Page 37 - E-Modul Penanganan Guest Laundry Hotel
P. 37

a)  Penyetrikaan yang tidak tepat terutama pada ukuran panas yang tidak tepat dan ukuran yang tidak

               pas pada bahan rajutan, kaos, dan lain-lain saat menggunakan form finisher.
            b)  Pengelompokkan bahan  pecucian  yang tidak tepat.  Jika jenis bahan  yang berbeda dikelompokkan

               dalam  satu  proses  pencucian  maka  lilitan  antarbahan  saat  gerakan  mekanis  mesian  akan
               menyebabkan bahan yang lemah ikatan seratnya akan mulur.

            c)  Bahan pakaian yang sensitif. Ada beberapa bahan seperti rajutan, bordir sangat mudah kehilangan

               bentuknya (bengkok, miring, dan lain-lain).
               Untuk  menghindarinya,  petugas  washer  atau  dryer  harus  selalu  memperhatikan  bahan-bahan  dan

               jenis-jenis  pakaian  yang  akan  dicuci  atau  dikeringkan.  Di  samping  itu,  petugas  dengan  hati-hati

               mengatur  tingkat  temperatur  suhu  yang  digunakan  saat  penggunaan  mesin  press  dengan
               memperhatikan kekuatan pakaian yang akan disetrika.

        4)  Pakaian rusak akibat proses pencucian
            Kerusakan  pada  pakaian  bisa  terjadi  karena  dua  hal.  Pertama,  proses  pencucian  (mechanical)  yang

            mempengaruhi permukaan pakaian, misalnya benda tajam di dalam mesin yang menyebabkan sobeknya
            pakaian. Kedua, penggunaan bahan pencuci (chemical) pada saat prewash/spotting (karena kandungan

            asam,  basa,  atau  oksidasi  yang  berlebihan).  Langkah  pencegahan  yang  harus  dilakukan  oleh  petugas

            laundry adalah memastikan semua alat yang digunakan mulai dari alat transport (trolley) hingga tabung
            mesin cuci yang digunakan bebas dari benda-benda tajam. Petugas spotter harus benar-benar menguasai

            bahan-bahan pembersih noda (spotting remover) sesuai dengan petunjuk penggunaan.
        5)  Berbau tidak sedap (apek)

            Kemungkinan  besar  bau  tidak  sedap  muncul  karena  proses  pembilasan  yang  tidak  sempurna.  Proses
            pembilasan  yang  tidak  sempurna  menyebabkan  bau  sisa  pencucian  tidak  sepenuhnya  hilang.  Cara

            mengatasinya adalah melakukan pembilasan yang cukup atau bersih dengan menggunakan sour sebagai

            penetral sisa detergen dengan takaran yang sesuai.
        6)  Keterlambatan waktu pengiriman ke kamar tamu

            Keterlambatan waktu pengiriman (delivery) bisa terjadi karena tercampurnya pakaian yang sudah selesai

            dicuci.  Tercampurnya  pakaian  ini  disebabkan  oleh  hilangnya  atau  lepasnya  tanda  pada  waktu  proses
            pencucian ataupun double marker pada bundle atau laundry bag tamu. Untuk mengatasi hal ini, petugas

            marker harus lebih berkonsentrasi dalam pemberian tanda atau marker atau pada kerusakan kode karena
            kondisi  mesin  dan  perlengkapannya,  seperti  heater  atau  panas  yang  tidak  pas,  marking  solvent  yang

            kurang menempel, marking ribbon yang rapuh atau mudah sobek, dan lain-lain.
        7)  Tamu sudah check-out

            Jika  tamu  yang  bersangkutan  sudah  keluar  (check-out)  saat  pengantaran  ke  kamarnya,  maka  cucian

            tersebut  akan  disimpan  di  lost  &  found  section.  Ketika  tamu  tersebut  menghendaki  cuciannya,  tamu



                                                           27
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42