Page 207 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 207
1. Masa transisi. Dalam masa ini remaja banyak mengalami perubahan secara
fisik dan mengalami berbagai gejolak yang kadang-kadang terlihat seperti tidak
normal. Misalnya: seorang remaja begitu mudah berubah dalam waktu yang
singkat, tiba-tiba senang dan tiba-tiba merasa sedih, tiba-tiba bersemangat dan
tiba-tiba merasa tak punya semangat. Pada umumnya masa remaja dikenal dengan
masa pencarian jati diri. Pada masa inilah seorang anak mencoba meninggalkan
hal-hal yang kekanak-kanakan dalam usahanya untuk menemukan identitasnya.
2. Masa bertanya. Pada masa ini remaja mengalami perkembangan dalam ranah
kognitifnya. Umumnya mereka mulai mempertanyakan banyak hal yang sudah
diajarkan kepada mereka. Mereka tidak percaya pada semua hal yang pernah
dikatakan/diajarkan, baik dari orang tua maupun guru. Mereka ingin mengerti
bagi diri mereka sendiri. Misalnya kepercayaan tentang Allah dan Kristus di
dalam Alkitab mulai diragukan. Dalam masa ini, remaja membutuhkan jawaban
yang jujur dan pasti.
3. Masa keterbukaan. Pada masa ini remaja sangat terbuka terhadap ide-ide serta
bimbingan. Bagi kebanyakan mereka, usaha untuk mencari/mendapatkan identitas
baru merupakan proses yang penuh dengan coba-coba yang menyebabkan
karakteristik mereka sulit ditebak. Mereka akan menerima suatu hal di satu
kesempatan dan dapat menolaknya sama sekali di lain kesempatan.
4. Masa mengambil keputusan. Remaja yang berada di usia 12-15 tahun belum
siap untuk mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Tetapi bagi sebagian
remaja yang lain, keputusan yang penting sangat mungkin terjadi dan mungkin
saja tetap berfungsi sampai pada akhir hidup.
Selama menjalani perkembangan, remaja diharapkan dapat mencapai hal-hal
tertentu yang menjadi tantangan pada usia tersebut. Memang sering kali banyak remaja
tidak mampu menerima keadaan dirinya. Tetapi semakin cepat remaja menerima
keberadaan diri, maka semakin cepat pula mereka beradaptasi dan berkembang ke
arah positif. Berikut keadaan tertentu yang perlu dihadapi remaja.
1. Menerima Keadaan Fisiknya
Memasuki remaja setiap orang akan mengalami berbagai perubahan fi sik.
Kadang-kadang perubahan ini tidak sesuai dengan harapan diri remaja itu dan
juga lingkungan sosialnya. Misalnya, muncul pertanyaan, ”Mengapa tubuh saya
tidak setinggi Tomas?” Bila perubahan fisik yang terjadi tidak sesuai harapan,
remaja cenderung untuk kecewa. Tentang ini remaja perlu menyadari bahwa setiap
pertumbuhan fisik yang ia alami merupakan karunia Tuhan yang patut disyukuri.
Tidak ada seorang manusia pun yang sempurna. Hal ini akan membantu remaja
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
199