Page 209 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 209
saksi sampai ke ujung bumi (Kis. 1: 8). Gereja memiliki tritugas atau panggilan, yaitu
bersekutu (koinonia), bersaksi (marturia), dan melayani (diakonia).
1. Bersekutu (Marturia)
Setiap orang yang percaya kepada Kristus dipanggil untuk bersekutu. Dengan
bersekutu setiap orang dapat saling menjaga, mengasihi, dan saling membangun
di dalam iman kepada Kristus. Hal bersekutu dapat dilihat dalam bentuk-bentuk
doa bersama, kebaktian bersama, persekutuan keluarga, dll. Pada gilirannya hal
tersebut akan dibawa ke lingkungan sosial yang lebih luas, dan orang Kristen
dipanggil untuk mengembangkan persekutuan-persekutuan yang dibutuhkan
oleh lingkungannya.
2. Bersaksi (Koinonia)
Tugas gereja adalah bersaksi tentang penyelamatan Allah kepada orang-
orang yang belum mengetahuinya. Bersaksi dapat dilihat dalam bentuk-bentuk
penyampaian Injil, atau dengan menjalani kehidupan yang penuh damai dan kasih
dengan sesama. Bersaksi dapat dilihat dan diwujudnyatakan dalam tindakan-
tindakan yang menyaksikan kebaikan Tuhan dalam hidup seseorang.
3. Melayani (Diakonia)
Gereja dipanggil tidak hanya untuk bersekutu dan bersaksi tetapi juga untuk
melayani sesama. Hal melayani adalah bentuk nyata yang sangat diperlukan
untuk mewujudkan kasih kepada sesama. Pelayanan yang sejati, telah dilakukan
oleh Tuhan Yesus dan menjadi teladan utama bagi kita semua. Hal tersebut dapat
dilihat di dalam kisah Tuhan Yesus melayani murid-murid-Nya dengan membasuh
kaki mereka (Yoh. 13: 1-17).
Seluruh anggota komunitas Kristen, termasuk para siswa sebagai remaja Kristen
memiliki peran yang harus dimainkan berkaitan dengan tritugas panggilan gereja.
Setiap orang Kristen dipanggil untuk menjadi pelaku aktif fi rman Tuhan lewat
kesaksian hidupnya di tengah lingkungan sosial. Hal itu dapat dilakukan sebagai
pribadi maupun bersama orang Kristen dengan menampilkan tindakan dan gerakan
untuk melindungi sesama manusia serta seluruh alam ciptaan.
Setiap orang Kristen dipanggil untuk mengembangkan spiritualitas ”manusia
baru” yang sudah dikuduskan oleh Tuhan di tengah-tengah masyarakat. Spiritualitas
seperti ini akan membangun lingkungannya sesuai dengan tuntunan Roh Kristus.
Spiritualitas tersebut akan memampukan orang Kristen menumbuhkan kasih yang
sungguh-sungguh kepada Allah, pada saat yang sama secara aktif dapat peduli kepada
sesamanya sebagaimana Tuhan melihat dan mengasihi mereka. Spiritualitas seperti
ini akan melahirkan kesatuan yang utuh antara kehidupan rohani dan aktivitas sosial.
Terdorong oleh spiritualitas seperti itu, orang Kristen dimampukan untuk terlibat
dan menunaikan tugas mereka bagi gereja dan dengan semangat Injil memberi
sumbangsih bagi lingkungannya.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
201