Page 41 - 16Feb18-BG Kristen kelas IX.indd
P. 41

9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang
                       kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-
                       perbuatan yang besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari
                                                             10
                       kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:   kamu yang dahulu bukan umat
                       Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya yang dahulu tidak
                       dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

                    Gereja perdana terbentuk sebagai koreksi atas umat Israel menjadikan Taurat
                 sebagai hukum yang membelenggu diri dan sebagai alat untuk menghakimi orang lain.
                 Bagaimana orang sekarang menggunakan hukum-hukum agama untuk membelenggu
                 diri sendiri dan menghakimi orang lain? Tanyakan kepada siswa pernahkah mereka
                 menghakimi seseorang yang tidak pergi ke gereja pada suatu hari Minggu?
                    Dalam buku siswa ada percakapan di bawah ini:
                    Tina   : ”Didi, kok kamu nggak ke gereja sih tadi pagi? Itu dosa lho!”
                    Santo  : ”Rudi, kamu nggak boleh mendengarkan musik sejenis itu. Itu dosa,
                            tahu!”
                    Marni  : ”Nana, pakaian kamu tuh nggak sopan ya. Itu dosa!”
                    Sering sekali orang menilai dan menghakimi orang lain dengan cara-cara yang
                 dilakukan oleh  Tina, Santo, dan Marni. Apa yang mereka katakan mungkin ada
                 positifnya. Pergi ke gereja dan beribadah dengan saudara-saudara seiman sangat
                 diharapkan dari setiap orang Kristen (bdk. Ibr. 10: 25). Musik-musik tertentu
                 mungkin mengandung lirik yang negatif yang menganjurkan perbuatan-perbuatan
                 yang buruk bahkan jahat dan merusak masyarakat. Pakaian tertentu mungkin lebih
                 tepat dikenakan di kolam renang dan bukan di tempat-tempat umum lainnya.
                    Mintalah para siswa membahas pertanyaan-pertanyaan ini dengan teman
                 sebangku mereka. Tanyakan, bagaimana perasaan mereka bila teman mereka suka
                 menghakimi.
                    Kita semua tentu mempunyai kewajiban menegur seseorang yang kita lihat tidak
                 berperilaku yang baik atau yang tidak menunjukkan identitasnya sebagai seorang
                 Kristen apabila ia memang seorang Kristen. Namun menghakimi orang lain dan
                 menyebutnya berdosa karena hal-hal yang sebetulnya kelihatan sebagai masalah
                 yang remeh tampaknya sudah terlalu jauh. Banyak orang yang tidak senang ditegur
                 dengan cara seperti itu, dan akibatnya mereka justru melakukan apa yang orang lain
                 tidak sukai. Selain itu, sikap yang demikian seolah-olah menunjukkan bahwa dialah
                 yang paling benar dan suci. Kepada orang-orang seperti ini sebaiknya kita menegur
                 mereka dengan hati-hati dan lemah lembut. Dalam Efesus 4: 15 dikatakan, ”tetapi
                 dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam
                 segala hal ke arah Dia, Kristus yang adalah Kepala.” Dalam Alkitab bahasa Inggris
                 dikatakan, ”Instead, speaking the truth in love, we will grow to become in every
                 respect the mature body of him who is the head, that is, Christ.” (NIV)


                                                 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
                                                                                         33
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46