Page 34 - BS 8 Matematika 2
P. 34

C                                F


                                   b              a                b              a



                           A            c            B     D             x            E

                                        (i)                              (ii)

                                                   Gambar 6.13



                    Perhatikan Gambar 6.13 di atas.
                                                                  2
                                                              2
                                                         2
                    Dari Gambar 6.13(i) diketahui bahwa c  = a + b . Apakah ∠ACB adalah siku-
                    siku?
                    Dalam Gambar 6.13(ii), panjang DE = x, DF = b, dan EF = a, dan ∠DFE
                                               2
                                                    2
                                                        2
                    adalah siku-siku, sehingga x  = a + b .
                                          2
                                              2
                                                  2
                    Dari Gambar 6.13(i): c  = a + b  (diketahui)
                                                   2
                                          2
                                               2
                    Dari Gambar 6.13(ii): x  = a + b  (teorema Pythagoras)
                                                             2
                                                                 2
                    Karena ruas kanan keduanya sama, yakni a + b , maka ruas kiri pastilah sama,
                                  2
                              2
                    sehingga c = x  dan c = x.
                    Dengan demikian, tiga sisi pada ∆ABC tepat sama panjangnya dengan ketiga
                    sisi pada ∆DEF. Oleh karena itu, ∆ABC bentuk dan ukurannya sama dengan
                    ∆DEF, yang mengakibatkan  n∠ACB = n∠DFE. Karena ∠DFE adalah siku-
                    siku, maka ∠ACB juga siku-siku. Hal ini menunjukkan bahwa kebalikan dari
                    teorema Pythagoras merupakan pernyataan yang benar.

                    Misalkan ∆ACB dengan a, b, dan c panjang sisi dihadapan sudut A, B, dan C.
                    Kebalikan teorema Pythagoras mengakibatkan:




                                                 2
                                         2
                                              2
                                   Jika a  = b + c , maka ∆ACB  siku-siku di A.
                                         2
                                             2
                                                 2
                                   Jika b  = a + c , maka ∆ACB   siku-siku di B.
                                         2
                                             2
                                                 2
                                   Jika c  = a + b , maka ∆ACB  siku-siku di C.


                       Kurikulum 2013                                 MATEMATIKA          25
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39