Page 106 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 106

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru

            membuang kotoran hewan ke sungai. Akhirnya, para pencari
            itu kembali ke kampung Tui. Di hadapan penguasa, para anak
            buah itu segera menyampaikan hasil pencarian mereka.
                  “Tuan, kami tidak melihat orang yang membuang
            kotoran hewan ke sungai,” lapor salah seorang anak buahnya.

                  “Tiada seorang pun kalian melihat manusia?” tanya
            sang penguasa.

                  “Kalau manusia, ada Tuan. Seorang laki-laki yang sedang
            membuat sagu. Namanya Mattoga,” jawab anak buahnya lagi.
                  “Marinyo,  segera  jemput  Mattoga  itu!  Bawa  ke  sini!”
            perintah sang penguasa. Marinyo ialah seorang kepercayaan
            sang penguasa. Untuk tugas-tugas tertentu, sang penguasa
            lebih memilih Marinyo daripada yang lainnya.

                  Marinyo lantas segera mencari Mattoga. Ia wajib
            membawa lelaki pembuat sagu itu ke kampung yang berada
            di dasar sungai. Sesampainya di hadapan Mattoga, Morinyo
            menyampaikan maksud kedatangannya.
                  “Apa yang sedang kamu lakukan di sini wahai pemuda?”
            tanya Mattoga.

                  “Saya sedang membuat sagu, Tuan. Sagu ini saya pakai
            untuk kebutuhan sehari-hari,” jawab Mattoga.

                  “Selain itu, apa lagi yang kau lakukan hari ini?” tanya
            Marinyo.
                  “Sebelumnya, tadi pagi saya berburu hewan untuk
            sarapan  saya,”  jawab  Mattoga.  “Saya  memburu  hewan  di
            hutan, saya mencucinya di sungai itu, dan saya membakarnya
            di sini,” lanjut Mattoga menceritakan apa yang dilakukannya
            sejak pagi hingga saat itu.

                    Setelah mendengar keterangan Mattoga, Morinyo
            yakni bahwa Mattogalah pembuang kotoran hewan ke sungai.




                                       95                                                                              95
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111