Page 109 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 109

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru

                  Berita kehamilan wanita cantik itu sampailah kepada
            para tetua kampung.

                  “Ternyata, Mattoga telah melanggar janjinya. Ia
            melakukan kesalahan yang berkaitan dengan dunia kita.
            Ia akan menerima konsekuensinya. Kini, anakku telah
            mengandung anaknya. Mattoga harus bertanggung jawab atas
            hal ini,” kata penguasa kampung.
                  Morinyo lagi-lagi ditugasi oleh sang penguasa kampung
            untuk mencari Mattoga. Setelah bertemu Mattoga, Marinyo
            membawa Mattoga ke kampung Tui.
                  “Hai anak muda, sesungguhnya kau telah melanggar
            janjimu. Kamu telah melakukan kesalahan dan membuat
            masalah terhadap dunia kami lagi. Kamu telah menghamili
            seorang wanita. Wanita itu adalah seorang putri dari pemimpin
            kami. Saya tahu bahwa kau adalah seorang pemuda yang
            bertanggung-jawab. Kamu harus menikahi wanita itu.
                  Sebagai pemuda yang penuh tanggung jawab, Mattoga
            akhirnya menikahi wanita itu. Karena sudah menikah di
            situ, Mattoga tidak kembali lagi ke dunianya. Ia menetap di
            kampung Tui yang berada di dasar sungai.

                  Sore itu keluarga Mattoga menunggu di rumah. Hingga
            malam tiba,  Mattoga  belum  kembali  ke  rumah.  Dicarinya
            Mattoga ke tempat kerjanya. Tidak ditemukan juga. Beberapa
            minggu kemudian, keluarga Mattoga pasrah. Mereka mengira
            Mattoga telah meninggal. Mereka memutuskan untuk
            mengadakan doa bersama atas meninggalnya Mattoga.
                  Selama satu minggu Mattoga berada di  Tui, ia rajin
            membersihkan masjid. Usai itu, ia kembali ke kampungnya.
            Tiba di rumahnya, Mattoga terkejut melihat acara doa bersama
            akan digelar di rumahnya.
                  “Ada acara apa ini?” tanya Mattoga kepada salah seorang
            kerabatnya.

                                       98                                                                              98
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114