Page 124 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 124

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru












             PERSAUDARAAN NUSA LAUT DAN AMBALAU


                            Khatijah Suneth, S.Pd.




                   ahulu kala, di Pulau Nusalaut, hiduplah kakak
               Dberadik. Para leluhur kakak beradik tersebut berasal
            dari Nunusaku, Pulau Seram. Para leluhur kakak beradik
            tersebut melakukan migrasi ke Pulau Nusalaut untuk mencari
            kehidupan yang lebih layak.
                  Ketika itu, sang adik mendiami daerah yang bernama
            Usailo, sedangkan sang kakak mendiami daerah bernama
            Waeselano. Kedua daerah tersebut berada di Pulau Nusalaut.
            Kedua kakak beradik ini hidup dengan rukun, saling
            menghargai, saling menolong, serta saling menyanyangi satu
            dengan yang lainnya.
                  Di tempat tinggal sang adik, Usailo, tumbuh sebuah
            pohon sukun yang merupakan peninggalan datuk atau
            moyang kedua kakak beradik ini. Pada suatu hari, ketika sang
            adik berjalan-jalan di daerahnya. Matanya tertuju pada sebuah
            pohon sukun peninggalan nenek moyangnya.

                  “Oh, rupanya pohon sukun ini sedang berbuah,” katanya
            dalam hati. Ia mulai memperhatikan buah sukun yang ada di
            pohonnya. Akan tetapi ia heran melihat pohon sukun sebesar
            itu yang hanya berbuah satu biji.
                  Saat itu, timbullah keinginan sang adik untuk memetik



                                       113                                                                            113
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129