Page 126 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 126

Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru                                              Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru

            bahwa adiknya telah menebang pohon sukun yang ada di
            Usailo.  Betapa  marahnya  sang  kakak  atas  apa  yang  telah
            dilakukan adiknya.
                  “Adikku, kenapa kamu melakukan hal tersebut? Saya
            sungguh kecewa atas perbuatanmu,” ucap sang kakak dalam
            hati.
                  Ketika malam tiba, di saat semua orang sedang tertidur
            lelap, daerah yang dihuni sang adik tiba-tiba terputus dari
            daerah yang dihuni sang kakak. Kampung Usailo dan
            kampung Waiselano telah terpisah. Kedua daerah tersebut
            terbelah menjadi dua bagian. Kejadian ini sama sekali tidak
            diketahui oleh sang adik maupun sang kakak.
                  Ketika sang adik mendengarkan ayam berkokok di pagi
            hari, ia pun terbangun. Alangkah terkejutnya sang adik.
                  “Di manakah aku saat ini?”
                  Ia  baru  menyadari  bahwa  ia  telah  terpisah  jauh  dari
            kakak yang dicintainya.
                  “Kakak, kakak, kakak! Maafkan saya yang telah lalai
            akan perintahmu!” teriaknya sang adik sambil menangis.

                  Begitu juga dengan sang kakak di Waiselano. Ketika
            terbangun,  ia  baru  menyadari  bahwa  adiknya  telah  hanyut
            bersama bagian pulau yang terputus. Ia selalu menanti kabar
            dari adiknya yang tak kunjung datang. Ia memanggil-manggil
            adiknya dan menyampaikan permohonan maaf.
                  “Adik, adik, adik! Di mana kau? Maafkan aku yang telah
            mengecewakanmu.”
                  Tanah-tanah yang  berasal  dari Usalo berceceran di
            wilayah sekitarnya. Tanah-tanah tersebut kemudian menjelma
            menjadi pulau-pulau baru. Sebagian tanah yang hanyut
            berceceran menjadi Pulau Maulana (Malona), dekat Pulau
            Saparua. Bagian lainnya berubah menjadi Pulau Tiga dekat


                                       115                                                                            115
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131