Page 17 - Cerita-Rakyat-Pulau-Buru-Kezia-PDF
P. 17
Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru Antologi CeritA rAkyAt PulAu Buru
Dari dalam gua, ular siluman merasa terganggu oleh
suara sang kakek. Tiada berapa lama, suara sang kakek hilang
bersamaan dengan lenyapnya sang kakek dari kaki gunung itu.
Dengan adanya rentetan kejadian itu, penduduk sekitar
kaki gunung tidak berani lagi pergi ke hutan. Mereka khawatir
menjadi korban ular siluman. Siapa saja yang masuk dan
membuat keributan di kaki gunung, akan hilang dibawa ular
siluman.
Akhirnya, penduduk yang menetap di sekitar kampung
Ubung menyebut gunung tempat tinggal ular siluman dengan
nama gunung Tarawesi. Nama Tarawesi berasal dari kata tara
yang artinya jangan, dan wesi yang artinya ribut. Jadi, tarawesi
artinya jangan ribut.
Demikianlah cerita gunung Tarawesi. Jikalau ada warga
yang menaiki gunung, mereka tidak boleh membuat keributan.
Mereka tidak boleh berbuat yang menimbulkan kekacauan di
gunung itu. Jika melanggar, maka mereka bisa dibawa lari oleh
ular siluman yang menetap di kaki gunung.
6 6