Page 120 - Pendidikan-Agama-Islam-dan-Budi-Pekerti-Kelas-9
P. 120

Sirullah,  Sultan  Khairun,  dan  Sultan  Baabullah.  Sejak  pemerintahan
                                Sultan  Khairun,  di  Maluku  telah  berdatangan  bangsa  Portugis,
                                Spanyol, dan Belanda. Di antara mereka terjadi persaingan yang ketat
                                sehingga akhimya terjadi konik. Bangsa Portugis berhasil mendirikan
                                benteng  di  Ternate,  yaitu  Benteng  Sao  Paulo  dengan  dalih  bahwa
                                benteng tersebut dibangun untuk melindungi Ternate dari serangan
                                Tidore yang bersekutu dengan Spanyol. Namun, lambat laun bangsa
                                Portugis melakukan tindakan-tindakan yang menimbulkan kebencian
                                rakyat Ternate. Misalnya melakukan kegiatan monopoli perdagangan,
                                bersikap  angkuh  dan  kasar,  serta  ikut  campur  masalah  intern
                                Kesultanan Ternate.

                                    Penguasa Ternate yang menentang Portugis adalah Sultan Khairun
                                yang  memerintah  pada  tahun  1550  M.  sampai  1570  M.  Ia  secara
                                tegas menolak kehadiran para misionaris Portugis di Ternate. Hal itu
                                membuat Portugis khawatir akan terusir dari bumi Ternate sehingga
                                dengan dalih mengadakan perjanjian perdamaian Portugis di bawah
                                pimpinan De Mesqiuta, membunuh Sultan Khairun pada tahun 1570
                                M. Rakyat Ternate di bawah pimpinan putra Sultan Khairun, yaitu Sultan
                                Baabullah,  akhirnya  mengangkat  senjata  melawan  bangsa  Portugis.
                                Setelah  benteng  Portugis  dikepung  selama  lima  tahun,  pada  tahun
                                1575 M. Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dari Ternate.
                                    Di  bawah  pemerintahan  Sultan  Baabullah,  Kerajaan  Ternate
                                mencapai  masa  kejayaannya. Wilayah  dan  pengaruhnya  sangat  luas
                                meliputi  daerah  Mindanau  (Filipina),  seluruh  kepulauan  di  Maluku,
                                Papua, dan Timor. Karena wilayahnya yang luas serta pelayaran dan
                                perdagangannya yang maju, Sultan Baabullah mendapat gelar Yang
                                Dipertuan di 72 pulau. Untuk menjaga keamanan wilayahnya, Ternate
                                memiliki  100  kapal  kora-kora.  Bersamaan  dengan  itu,  agama  Islam
                                juga tersebar sangat luas. Kerajaan Ternate telah berhasil membangun
                                armada laut yang cukup kuat sehingga mampu melindungi wilayahnya
                                yang cukup luas tersebut.

                                    Setelah Sultan Baabullah wafat, kerajaan Ternate mulai melemah.
                                Pada  tahun  1580  M.  kerajaan  Spanyol  dan  Portugal  menyerang
                                Ternate.  Sultan  Said  Barakati  berhasil  ditawan  Spanyol  dan  dibuang
                                ke Filipina. Kekalahan demi kekalahan yang dialami memaksa Ternate
                                meminta  bantuan  Belanda.  Belanda  bersedia  membantu  dengan
                                syarat  VOC  diberi  hak  monopoli  perdagangan  di  Maluku.  Akhirnya
                                kerajaan  Ternate  berhasil  mengalahkan  Spanyol  namun  dengan
                                imbalan yang sangat mahal. Belanda secara perlahan-lahan menguasai
                                Ternate. Pada tanggal 26 Juni 1607 M. Sultan Ternate menandatangani
                                kontrak monopoli VOC di Maluku. Pada tahun 1607 M. pula Belanda
                                membangun  benteng  Oranje  di  Ternate  yang  merupakan  benteng
                                pertama mereka di Nusantara.






                      112   Kelas IX SMP/MTs
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125