Page 116 - Pendidikan-Agama-Islam-dan-Budi-Pekerti-Kelas-9
P. 116

•   Memperluas daerah kekuasaannya meliputi Jawa-Madura (kecuali
                                    Banten dan Batavia), Palembang, Jambi, dan Banjarmasin.
                                •   Mengatur dan mengawasai wilayahnya yang luas itu langsung dari
                                    pemerintah pusatnya (Kota Gede).
                                •   Melakukan kegiatan ekonomi yang bercorak agraris dan maritim.
                                    Mataram adalah pengekspor beras terbesar pada masa itu.
                                •   Melakukan  mobilisasi  militer  secara  besar-besaran  sehingga
                                    mampu  menundukkan  daerah-daerah  sepanjang  pantai  utara
                                    Jawa dan mampu menyerang Belanda di Batavia sampai dua kali.
                                    Andaikata  Batavia  tidak  dipagari  tembok-tembok  yang  tinggi,
                                    benteng-benteng  yang  kuat,  dan  persenjataan  yang  modern,
                                    sudah pasti Batavia jatuh di tangan Mataram.
                                •   Mengubah perhitungan tahun Jawa Hindu (Saka) dengan tahun
                                    Islam  (Hijriah)  yang  berdasarkan  peredaran  Bulan  (sejak  tahun
                                    1633 M).

                                •   Menyusun karya sastra yang cukup terkenal, yaitu Sastra Gending
                                    dan kitab suluk. Misalnya Suluk Wujil (1607 M) yang berisi wejangan
                                    Sunan bonang kepada abdi raja majapahit yang bernama Wujil
                                •   Menyusun kitab undang-undang baru yang merupakan perpaduan
                                    dari hukum Islam dengan adat-istiadat Jawa yang disebut Surya
                                    Alam.


                             f.  Kerajaan Banjar
                                    Kerajaan  Banjar  adalah  kerajaan  Islam  di  pulau  Kalimantan,
                                tepatnya di provinsi Kalimantan Selatan saat ini. Pusat Kerajaan Banjar
                                yang  pertama  adalah  daerah  di  sekitar  Kuin  Utara  (Banjarmasin
                                sekarang). Namun setelah keraton di Kuin dihancurkan oleh Belanda,
                                pusat  kerajaan  dipindahkan  ke  Martapura.  Kerajaan  ini  berdiri  pada
                                tahun 1526 M dengan Sultan Suriansyah (Raden Samudera) sebagai
                                Sultan pertama.

                                    Seiring   dengan   berjalannya
                                waktu,  kerajaan  Banjar  semakin
                                berkembang  dan  bertambah  luas
                                wilayahnya.   Wilayah   kekuasaan
                                kerajaan Banjar meliputi Banjarmasin,
                                Martapura,  Tanah  Laut,  Margasari,
                                Amandit,  Alai,  Marabahan,  Banua
                                Lima,  serta  daerah  hulu  sungai
                                Barito.  Wilayah  kekuasaan  Kerajaan  Gambar 5.16. Kerajaan Banjar
                                Banjar semakin luas hingga ke Tanah   Sumber: bubuhanbanjar.!les.
                                                                    wordpress.com
                                Bumbu,  Pulau  Laut,  Pasir,  Berau,





                      108   Kelas IX SMP/MTs
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121