Page 15 - Pendidikan Rusak-Rusakan (Darmaningtyas)
P. 15

sektor  yang  memperoleh  prioritas  utama  dalam  penganggaran-
             nya.
              J
                  Penulis  termasuk  orang  yang  tidak  gembira  atas  kenaikan
             anggaran  tersebut,  karena  penulis  teringat  pada  ucapan  mantan
             Menteri  Pendidikan   dan  Kebudayaan   Fuad  Hassan,  yang  me-
             nyatakan:  "Para  pengamat   pendidikan   yang  selalu  menuntut
             kenaikan  anggaran   pendidikan  itu  sebetulnya  tidak  tahu  per-
             masalahan.   Seandainya  anggaran   pendidikan   dinaikkan,  lalu
             mau   ngapain?  Kalau  jalan-jalan  yang  menghubungkan    antar-
             daerah  itu  masih  buruk,  kalau  semua  daerah  belum  terlayani
             oleh  listrik  dan  telepon,  atau  fasilitas  lain  yang  mendukung
             proses  belajar  murid?  Jadi,  peningkatan  kualitas  pendidikan
             tidak  hanya  tergantung  pada  besarnya  dana  yang  dimiliki  oleh
             Departemen   Pendidikan  saja,  tapi  juga  dipengaruhi  oleh  sektor-
             sektor  lainnya."

                  Dengan   kata  lain,  anggaran  pendidikan  yang  tinggi  tidak
             otomatis akan meningkatkan mutu    pendidikan nasional  bila  tidak
             ditunjang  oleh  kenaikan  anggaran  bidang  lain,  terutama  yang
             sangat  berkaitan  erat  dengan  proses belajar  mengajar  di  sekolah
             maupun   di  rumah,  seperti  pembangunan  prasarana  dan  sarana
             transportasi,  telekomunikasi,  fasilitas  kesehatan,  dan  lainnya.
             Kegiatan  belajar mengajar yang normal, apalagi  yang bagus, tidak
             akan  pernah  terjadi  pada  daerah-daerah  terisolasi  atau  konflik.
             Kegiatan  belajar mengajar yang  baik hanya  terjadi  pada  daerah-
             daerah yang prasarana dan sarana   transportasinya  bagus,  teraliri
             oleh  listrik,  ada  sambungan  telekomunikasi,  serta  fasilitas  kese-
             hatan yang cukup.  Sebab,  hanya  orang  yang  sehat  saja yang bisa
             mengikuti  proses  pembelajaran  dengan   baik.  Padahal,  sampai
             sekarang,  terutama  di  Indonesia  bagian  Timur,  yang  terjangkau
             oleh  pelayanan  listrik  dan  telekomunikasi  baru  mencapai  40%
             saja.  Pada  daerah-daerah  semacam   itu,  peningkatan  anggaran
             pendidikan  tidak otomatis akan  meningkatkan  mutu  pendidikan
             nasional.  Sebaliknya,  malah  hanya  membuka   peluang  korupsi
             yang  besar  pada  pejabat  di  daerah.  Sebab,  dana  yang  tersedia
             begitu  besar  tapi  bingung  penggunaannya  karena  fasilitas  yang
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20