Page 112 - Tan Malaka - MADILOG
P. 112

daerahnya,  sehingga  kita  bisa  mengatakan  bahwa  pada  daerah  ini  kita
               pakai  terutama  Dialektika,  dan  pada  daerah  itu  kita  pakai  terutama
               Logika?

               Memang  kita  bisa  menentukan  daerah  masing-masing  dan  pada  daerah
               masing-masing  berkuasa  salah  satunya  Hukum  Berpikir  itu.  Tetapi
               tiadalah  masing-masing  berkuasa  dengan  sewenang-wenang,  melainkan
               mengakui  kekuasaan  pihak  yang  lain  dan  berseluk-beluk  juga  dengan
               yang lain itu. Bahwasanya dalam Ilmu Gerakan sendiri, yakni dalam Ilmu
               Kodrat  sebenarnya  dalam  Mechanikal  timbul  Dialektika.  Disinilah
               Dialektika  mempunyai  daerah  yang  luas  sekali.  Ilmu  benda  berhenti
               masuk ke daerah Statics. Pada benda yang berhenti yang boleh diperamati
               dengan tenang ini, berkuasa sekali Logika. A= A dan A bukan Non A.

               Seperti  pada  uraian  dahulu  kita  sudah  perlihatkan,  bahwa  pada
               Matematika  dan  Ilmu  Alam  rendahan  dan  tengah,  besar  sekali
               kekuasaannya  Logika.  Sedangkan  pada  Matematika  dan  Ilmu  Alam
               tertinggi,  ktia terutama mesti lari pada  Dialektika. Pemikir logika  yang
               sering  dimajukan  oleh  Plechanoff,  sebelum  bercerai,  adalah  guru  dan
               kawan separtainya Lenin, ialah Ueberweg. Memang Ueberweg jitu sekali
               mendifinisikan  Logika,  sesudah  Ilmu  ini  dia  bandingkan  dengan
               Dialektika.  Kata  Ueberweg:  Pertanyaan  yang  pasti  dan  berpengertian
               pasti apakah satu sifat termasuk pada satu benda, mesti dijawab dengan
               ya atau tidak.
               Marilah  kita  ambil  satu  misal  buat  menterjemahkan  definisi  Ueberweg
               ini.  Dihadapan  kita  ada  satu  kotak.  Kotak  itu  seperti  biasa  mempunyai
               enam  (6)  sisi.  Sisi  depan  dan  belakang  dicat  putih,  serta  sisi  kiri  dan
               kanan  dicat  hitam.  Kalau  kita  mesti  bertanya  menurut  Ueberweg,  kita
               mesti menyusun persoalan kita seperti dibawah ini: Apakah warna kotak
               ini, kalau dipandang dari muka? Jawab putih. Kalau dipandang dari sisi
               kiri?  Jawab  hitam.  Dengan  begitu  pertanyaan  kita  adalah  pasti.  Kita
               tanyakan warnanya kotak kalau dipandang dari satu pihak, bukan warna
               seluruhnya kotak itu, hanya warna sebagiannya dari kotak tadi. Jawabnya
               yaitu putih juga pasti, karena putih bukan hitam (A = A dan A bukan Non
               A).  Dengan  begitu  kita  memenuhi  definisi  Ueberweg  seperti  diatas.
               Warna kotak kalau dipandang dari muka, jadi sebagian kotak adalah putih
               bukan hitam.

               Kalau pertanyaan itu mesti disusun buat seluruhnya kotak dan cocok pula
               dengan definisi Ueberweg, kita mesti susun: Apakah warna seluruh kotak
               itu kalau kita pandang dari sudut? Disini Ueberweg gagal. Dia tidak bisa




                                                                                         111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117