Page 232 - Tan Malaka - MADILOG
P. 232

juga.  Dia  mesti  melangkah  dengan  dan  mesti  mengaku  penuh
               kebenarannya Evolusi.

               Yang menjadi pertikaian pikiran, Cuma bagaimana Evolusi itu berlaku.
               Perkara  “bagaimananya”  tentulah  susah  dijawab,  karena  sejarahnya
               manusia  umumnya  dan  sejarahnya  Ilmu  Biologi  terkhususnya  amat
               pendek, kalau dibandingkan dengan sejarahnya Yang Hidup. Walaupun
               Ilmu  berpikir  bertambah  jitu,  perkakas  pemeriksa  bertambah  pasti,
               peralaman  baru  bertimbun-timbun,  penggalian  tulang-belulang  Yang
               Mati (punah) banyak memberi keterangan dan simpulan baru, belumlah
               semuanya dapat memberi kepastian atas “bagaimana” berlakunya Evolusi
               ini.

               Berhubung  dengan  “bagaimana”  berlakunya  Evolusi  itu,  kita  berjumpa
               dengan  empat  teori.  Sebetulnya  Cuma  tiga,  sebab  teori  yang  ke-empat
               Cuma  mengisi  yang  pertama.  Pertama,  Lamark  &  Co  menganggap
               Keliling  itu  membentuk  Badan  dan  anggotanya  semasa  sejarahnya
               sesuatu jenis hewan.
               Kedua,  Keliling  sama  sekali  tiada  mempengaruhi  Badan  dan  anggota
               sesuatu jenis, sesuatu jenis hewan baikpun langsung atau tak langsung.
               Badan  dan  Anggota  sebagai  hasil  turun-temurun  itu  mengandung  dan
               melakukan nasibnya (takdirnya) sendiri (predetermined).

               Ketiga,  Keliling  dengan  tata  langsung  memang  membentuk  badan  dan
               Anggotanya.  Keliling  membantu  beberapa  perubahan  pada  Anggota
               turunan.  Anggota  yang  cocok  dengan  keadaan  yang  baru,  dibantu  dan
               yang tiada cocok dilenyapkan. Inilah teori Darwin.

               Yang ke-empat Cuma buat memenuhi yang pertama. Keliling dianggap
               membentuk  Badan  dan  Anggotanya  dengan  jalan  tak  langsung.  Badan
               itulah  yang  menyesuaikan  dirinya  dengan  Keliling.  Dengan  begitu
               anggotanya jadi berubah. Perubahan susunan anggota ini diturunkan pada
               turunnya.

               Kita  lihat  pada  teori  pertama,  Lamark  satu  pekerjaan  yang  terjadi  dari
               satu  pihak  saja  ialah  dari  Keliling  semata-mata.  Ini  cocok  dengan
               materialisme yang mekanis, berlaku seperti mesin. Tak ada perlantunan.
               Teori  kedua  ada  berbau  “nasib”  takdir  berbau  ke-Tuhanan  yang
               menentukan nasib itu lebih dahulu.

               Pada Darwin, pada teori ketiga kita ada jumpai seluk-beluk. Badan dan
               anggotanya bukanlah semata-mata benda passive, penerima saja seperti
               tanah liat, yang bisa dibentuk sesukanya. Bukan periuk saja. Juga bukan



                                                                                         231
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237