Page 234 - Tan Malaka - MADILOG
P. 234

Perbedaannya Kodrat yang Hidup dengan yang Mati, ialah yang pertama
               bisa menukar zat-asli jadi zat-bahannya (yang mengandung putih telur &
               Co).

               Kodrat  ini  adalah  hasil  dari  penyesuaian  Badan  dan  Anggota  dengan
               Kelilingnya. Perkataan “hasil” itu mengandung pengertian tempo.

               Buat  peramtaan,  maka  keempat  definisinya  Hidup  itu  saya  tuliskan
               dibawah ini:
                   2.  Hidup  ialah  satu  jenis  gerak-gerik  (activiteis)  semata-mata  dari
                       pada Benda (hidup) berkenaan Tuhan (living creatures).

                   3.  Hidup  yaitu  yang  bukan  mati  (sebagai  definisi  tandingan,
                       (saingan) oleh penulis ini).
                   5.  Hidup ialah kodrat yang sendirinya terus-menerus (automatic) bisa
                       menukar  zat-asli  (element)  menjadi  zat-badannya  sendiri.  (Oleh
                       penulis! Berdasarkan Badan, Peranggotaan dan Keliling).

                   6.  Hidup, ialah Kodrat, sebagai h a s i l dari penyesuaian Badan dan
                       Peranggotaan  dengan  Kelilingnya,  dan  bisa  menukar  zat-asli
                       menjadi  zat-badannya.  (Oleh  penulis!  Berdasarkan  4  sangkutan
                       coordinates).

               Pasal 10 UNDANG SEJARAH YANG HIDUP.

               Dalam sejarahnya benda yang terkecil serta kodratnya ialah atom sempai
               menjadi Alam Raya sekarang kita sudah saksikan, bagaimana kuasanya
               undang  Dialektika  beralasan  benda  itu.  Sebagai  tulang-belulang  pada
               sesuatu  badan,  begitulah  pula  undang  Dialektika  itu  membatasi
               daerahnya.  Dalam  daerah  inilah  bisa  dan  mesti  bekerjanya  Logiika.
               Dalam  berjuta-juta  tahun,  pada  hawa  maha  panas  berkurang-kurang
               sederajat  demi  sederajat  atom  dari  hydrogen  bertambah  elektron  satu
               demi  satu,  sampai  kesaatnya:  ini  bukan  lagi  atom  dulu  dan  belum  lagi
               baru. Apda saat ini atom tadi, ialah lama dan baru. A = non A Kemudian
               timbullah atom baru, dengan begtu terjadilah pembatalan kebatalan.

               Demikianlah kita sampai kepada 92 jenis atom yang sudah diketahui pada
               masa ini.
               Menurut  hukum  “perubahan  bilangan  menjadi  perubahan  sifat”  sampai
               kepada  sesuatu  benda  itu  menjadi  baru  dan  lama  (A  =  non  A)  dan
               akhirnya tiba dihukum “pembatalan kebatalan” kita dapatkan 92 element
               (zat-asli  sekarang)  yang  membentuk  jarinya  jadi  bermacam-macam
               molekulen.  Yang  terakhir  ini  menurut  hukum  tadi  juga,  terutama



                                                                                         233
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239