Page 239 - Tan Malaka - MADILOG
P. 239

n s t i n c t pada hewan, dan akhirnya sejajar dengan badannya dari otak
             kecil  sekali  pada  hewan  rendah  menjadi  otak  terbesar  pada  manusia
             menempuh  undang  Dialektika  juga  achomadia  sampai  pada  akal  kita
             manusia.
             Syahdan a k a l inipun baru menempuh sejarah terkira. Tingginya akal
             bakal  melambung  tak  bisa  diukur,  karena  semua  ukuran  kita  sekarang
             ialah  barang  yang  tetap,  barang  yang  ditetapkan  (note:  Laurentz,
             Relativity  of  measurements).  Tetapi  a  k  a  l  itu  maju  menurut  undang
             gerakan,  undang  pertentangan  dan  berseluk-beluk  dengan  sejarahnya
             terus-menerus.
             Sejarah Alam Raya ialah sejarah terus-menerus, keterus-menerusnya satu
             sejarah,  otak  dan  akal  sebagai  bagian  dari  benda  dan  kodratnya  Alam
             Raya,  mempunyai  sejarah  yang  terus-menerus  pula.  Tetapi  sejarahnya
             hidup pada tumbuhan sampai ke instinct pada hewan dan terus ke akal
             pada  manusia  sejajar  dengan  sejarah  cel  tumbuhan,  bendanya  hewan,
             sampai  akhirnya  pada  cel  anggota  manusia,  takluk  pada  undang
             Dialektika.  Dalam  badan  yang  ditulang-belulangi  oleh  Dialektika  yang
             beralasan  Benda  inilah  berlaku  terus-menerus  pula  Logika  yang
             berbentuk  pada  bermacam-macam  ilmu  buat  mempelajari  yang  hidup
             Ilmu  Tumbuhan,  Ilmu  Binatang,  Ilmu  Kuman  dsb.  karena  manusia  itu
             satu “hewan dalam masyarakat” yang tiada pula bisa dipisahkan dengan
             masyarakatnya, maka ilmu yang timbul buat mempelajari manusia juga
             tiadalah  ilmu  semata-mata  mempelajari  Badan  dan  peranggotaan
             (physiologie) dan Jiwanya (psychologie), Ilmu Tumbuh, dari bayi sampai
             balig (embryologie) dsb saja tetapi juga Ilmu Masyarakat dengan cabang-
             cabangnya Ekonomi, Politik dll.

             Puluhan ribuan peralaman yang diadakan oleh para ahli buat menentukan
             sifat  dna  gerak-geriknya  tumbuhan.  Puluh  ribuan  pula  peralaman  buat
             menentukan sifat Badan dan insticntnya hewan. Bertimbun-timbun pula
             peralaman buat menentukan sifat dan gerakannya otak manusia. Masing-
             masing  cabangnya  Ilmu  Hidup  terutama  pada  satu  abad  dibelakang  ini
             sudah  mencapai  puncak  yang  tinggi,  lebih  tinggi  dari  puncak  yang
             dicapai seluruh manusia pada 500.000 tahun dibelakang ini.

             Tetapi  bagaimana  juga  majunya  semua  peralaman  dan  undang  yang
             didapat oleh bermacam-macam cabangnya Ilmu yang Hidup itu, tiadalah
             dia  bisa  melupakan  daerah  tempatnya  bekerja.  Luas  dan  sifat  arahnya
             bekerja itu dibatasi, ditulang-belulangi dan dengan beitu ditentukan oleh






             238
   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244