Page 244 - Tan Malaka - MADILOG
P. 244

atau  tak  tahu,  bahwa  walaupun  kebudayaannya  berasal  sebagian  besar
               dari Hinduisme, tetapi Jasmaninya sebagian besar berasal dari Mongolia
               dan Tibet.

               Dahulu  nama  Indonesia  itu  saya  sendiri  memakainya.  Malah  sebelum
               kaum Nasionalis zaman baru memajukan segala-gala yang berhubungan
               dengan  nama  Indonesia  itu,  saya  sudah  memakai  kata  Indonesia  itu
               sebagai  kebiasaan  semata-mata  (Lihatlah  tulisan  saya  sebelum  dan
               sesudahnya  meninggalkan  Indonesia).  Disini  kata  itu  akan  terus  saya
               pakai.  Tetapi  dengan  sekejap  tidak  melupakan,  bahwa  perkara  yang
               berhubungan  yang  akan  diuraikan  disini,  ialah,  bahwa  kepercayaan
               Indonesia itu, juga menjadi kepercayaan aslinya bangsa atau Rakyat yang
               menduduki Asia Selatan dan Australia Utara.

               Kepercayaan  Indonesia  itu  terbagi  pula  atas  tiga  perkara.  Demikianlah
               contoh  yang  dibawah  ini  dibagi  pula  atas  tiga  jenis.  Contoh  itu  Cuma
               yang saya ketahui sendiri pada beberapa tempat. Pembaca  yang tinggal
               dilain tempat di Indonesia atau mereka yang tinggal di Philipina, Birma,
               Siam atau Annam tentu pula bisa memberi contoh secukupnya.

               Perkara A. KEPERCAYAAN PADA KODRATNYA SEMUA.

               Di Sumatera Barat saya masih ingat beberapa batu yang dipercayai orang
               bisa  berpindah  tempat  sendirinya.  Keris  bernama  Beruk  Beracun  yang
               masih  disimpan  oleh  salah  saut  Sultan  di  Semenanjung  Tanah  Malaka
               dianggap sakti, mempunyai kodrat luar biasa.

               Orang Toraja percya penuh sama kodratnya tumbuhan dan hewan. Sebab
               itu  orang  makan  nasi  dan  daging  buat  mempunyai  kodrat  itu.  Badan
               Manusia  itu  besar  sekali  kodratnya.  Kuku  atau  rambut  seorang
               perempuan perlu dipakai pawang sebagai perantaraan buat menimbulkan
               kasih  atau  gila.  Dari  napas  dan  ludah  yang  disertai  oleh  kutuknya
               pawang terbanglah kodrat kearah seseorang yang dituju. Kodrat itu ada
               pada  seluruh  badan  terutama  pada  kepala.  Menurut  Ahli  Barat,  orang
               Toraja itu mengacau dengan maksud mencari kepala manusia, sarangnya
               kodrat itu. Kutukan yang keluar dari mulutnya satu pawang yang sadar
               akan kodratnya dianggap sangat mujarab. Orang Minangkabau percaya,
               bahwa tengkorak itu kalau digasingkan (gangsingan, Jawa) oleh pawang
               dapat menggilakan atau mencitakan seseorang yang dituju.

               Ahli  Barat  menamai  kepercayaan  semacam  ini  dynamisme  (dynamide-
               kodrat).  Orang  percaya  akan  kodratnya  benda,  tumbuhan,  hewan  dan






                                                                                         243
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249