Page 246 - Tan Malaka - MADILOG
P. 246

Inilah  yang  dinamai  daemonology  (daemon  artinya  hantu).  Perkataan
               Dewa dan Setan rupanya datang dari Negara Asing.

               SEDIKIT PEMANDANGAN.
               Kalau semua kepercayaan Indonesia Asli ini semuanya ialah kepercayaan
               pada  Kodratnya  semua  Benda,  Jiwa  dan  Hantu  itu  dikatakan
               kepercayaan  saya  setujui  seluruhnya.  Tetapi  kalau  dari  pihak  manapun
               dari  kepercayaan  lain,  mengatakan  bahwa  kepercayaan  semacam  itu
               rendah dari kepercayaannya sendiri, maka saya bertanya dipandang dari
               pihak mana rendahnya.
               Kalau  dipandang  dari  penjuru  Ilmu  Bukit  dan  Peralaman  (Science  dan
               Experiment)  saya  berani  bilang,  bahwa  kepercayaan  asli,  dari  bangsa
               Indonesia asli itu sedikitnya s a m a tinggi, saya bilang terus-terang sama
               tinggi, karena ada diantaranya yang bisa menderita ujian dan sedikitnya
               tak bisa dilemparkan  begitu saja. Saya tak maksudkan  ketok pintunya
               dari stille krachten¸ kodrat rahasia  yang disaksikan oleh banyak orang
               Eropa  dan  Asia.  Saya  sendiri  menganggap  perpisahan  jiwa  dengan
               jasmani itu, yakni jiwa bisa berdiri sendirinya diluar.

               Jasmani, seperti sesuatu kepercayaan, yaiut diluar peralaman.
               Saya sendiri belum bertemu hantu atau badan halus manapun juga. Orang
               yang  percaya  selalu  mengatakan  “Kata  si  Anu  yang  mendengar  dari  si
               Polan pula”.

               Menurut Madilog tak ada badan tak ada kodrat. Jiwa itu ialah kodrat
               terkhususnya  saja  pada  badan  terkhusus.  Tetapi  seperti  kodrat  lain  dia
               berhenti dengan berhentinya jasmani. Dia bertukar menjadi kodrat kimia
               sesudah jasmani kembali ketanah, air dan udara. Bertukar menjadi kodrat
               hidup  tumbuhan,  kalau  jasmani  tadi  dimakan  tumbuhan.  Bertukar
               menjadi hidup hewan, kalau jasmani tadi baik dengan langsung sebagai
               air  atau  garam  atau  memutar  sebagai  tumbuhan  –  Darwin  –  kembali
               kepada  hewan.  Akhirnya  bertukar  pula  menjadi  jiwa  manusia  kalau
               dengan  langsung  sebagai  air,  garam  atau  oxigen,  atau  tak  langsung
               sebagai makanan, sayur dan daging masuk di mulutnya tani atau profesor,
               buruh  atau  kapitalis,  bangsat  atau  pendeta,  maling  atau  muallim
               .................  begitu  penganggapan  saya  terhadap  jiwa  sebagai  barang
               terpisah  dari  jasmani  itu,  baik  berupa  arwah  ataupun  hantu.  Tetapi  ada
               separo dari kepercayaan Indonesia Asli itu yang tidak boleh dilemparkan
               begitu saja. Kita tahu, bahwa besi berani bisa menarik besi yang lain. Kita
               tahu, bahwa sugesti itu dipakai mereka, dipakai Dokter model baru buat




                                                                                         245
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251