Page 341 - Tan Malaka - MADILOG
P. 341

Labatschefsky  menguji  kebenaran  “ruang”  menurut  paham  Non  Euclid
             itu. Dia ambil segi-tiga E, E, S. sebagai lantai E, E, dari segi-tiga tadi dia
             pakai  garis  tengah  (diamterinya)  lingkaran  yang  diedari  oleh  bumi
             dikeliling matahari dalam setahun (Erdsahn). Puncak segi-tiga tadi ialah
             bintang Sirius.
             Peralaman  Labatschefsky  membenarkan  ruang  yang  beralasan  Non
             Euclid.  Tetapi  kalau  lingkungan  itu  diandaikan  Oº,  maka  dasar  Euclid
             juga berlaku. Jadi dasar Euclid menjadi hal terkhusus.

             Jadi  dasarnya  Matematika  Non  Euclid  itu  tiadalah  timbul  semata-mata
             dalam  otaknya  seseorang  pemikir  belaka  dengan  tiada  memperdulikan
             riwayatnya Science sama sekali. Kemudian tidak pula dasar, yang berupa
             axioma, hypothesis dan postulate itu, diambil begitu mentah-mentah saja
             oleh  para  ahli  lain.  Melainkan  diuji  lebih  dahlu  dengan  alam  dan
             peralaman.  Baru  kalau  cocok  dengan  alam  dan  peralaman,  disyahkan
             ……….. buat sementara waktu. Apabila besok atau lusa didapati  dasar
             baru,  yang  cocok  dengan  alam  dan  peralaman  pula  dan  lebih  jitu  dari
             yang  sudah-sudah,  maka  dasar  baru  inilah  pula  yang  diaku  buat
             sementara waktu lagi. Dsar yang penghabisan, ungugl, tunggal dan tetap
             tak ada dalam Dunia dan Masyarakat yang tetap bergerak ini. Yang tetap
             tak  berubah  itu  ialah  ketetapan  berubah.  Cuma  otak  beku  dari  satu
             Masyarakat  beku  yang  bisa  mengakui  ketetapannya  “tak  berubah”  itu.
             Dan Pengakuan tetap tak berubah itu memangnya menandakan kebekuan
             sesuatu Masyarakat itu pula.
             Einstein  sendiri  yang  menurut  Cassirer sendiri  membaca copy bukunya
             Cassirer  itu  “rupanya”  bisa  diperdayakan.  “Rupanya”  Einstein
             membenarkan pendiriannya idealis Cassirer itu. Walaupun dalam Physika
             Einstein  berpendirian  materialis,  tetapi  dalam  filsafat  rupanya
             berpendirian  filsafat  resmi,  ialah  filsafat  borjuis.  Bukan  Einstein  saja
             yang bersikap begitu.
             Dicatat  oleh  Cassirer  beberapa  kalimatnya  Einstein  yang  penting
             berbunyi:  “Sesuatu  pengertian  itu  nyata  (existiert)  kalau  ia  memberi
             kesempatan buat dibuktikan”.

             “Tiap-tiap penerangan (paham tentang kejadian alam baru cocok dengan
             teori  pikiran,  apabila  dalam  penerangan  tadi  tak  ada  yang  lain  masuk
             kedalamnya,  meliankan  segala  perkara  yang  nyata”  (Beobachtbare
             Elementen).







             340
   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346