Page 336 - Tan Malaka - MADILOG
P. 336

sangkutan,  bergeraknya  sangkutan  dan  berubahnya  ukuran  benda  dan
               tempo pada lain kutub mengadakan “setimbang” seperti “proton dengan
               elektron”,  K  yang  sudah  kita  kenal.  Seperti  setimbangnya  “ketetapan
               pancar  cahaya”  dan  “ke-tak-tetapan  sangkutan”  tempo  bertubuh  pada
               sesuatu kejadian alam.
               Tetapi janganlah pula dianggap, bahwa formula Galile-Newton itu sama
               sekali  asing  dari  formulanya  Laurentz  umpamanya.  Ahli  ulung  seperti
               Galilei-Newton  yang  bertachta  diatas  singgasana  Ilmu,  berpuluhan
               ratusan tahun dengan taida mendapat bantahan berarti, tentulah tiada bisa
               sesat sama sekali. Sekarang formula Galilei-Newton boleh dianggap hal
               terkecualinya formula Laurentz.

               Kalau  V  diandaikan  begitu  kecil  kalau  dibandingkan  dengan  cepatnya
               cahaya  V,  C  dan  V2/C2nya  formula  Laurentz:  praktisnya  berarti  =  O
               (cocok  dengan  pemandangan  Engels  terhadap  sejarah),  maka  teori
               Galilei-Newton  juga  dianggap  mesti  sebagai  “postive  result”,  hsil  yang
               pasti.  Tadi  saya  katakan,  saya  beruntung  mendapatkan  buku  tentang
               Relativietitnya Einstein. Buku itu melaksanakan undang Dialektika pula,
               walaupun Dialektika Idealistic. Sekarang, sesudah mendapat pengalaman
               pahit, saya mesti ubah persangkaan saya itu. Sekarang saya rasakan peluh
               payah saya mencari “bahan” buat teori yang bukan makanan otak biasa
               atau  otak  yang  sudah  mendapat  latihan  luar  biasa  pun,  ialah  teori
               Relativiteitnya  Einstein.  Seperti  sudah  saya  bilang  banyak  pengarang
               tentang  teori  itu,  yang  mengaku  tiada  sanggup  mendefinisikan  teori
               relativity  itu.  Apalagi  saya  bukan  ahli,  dengan  tergopoh-gopoh  buat
               tulisan  tersambil  pula  mesti  menimbang  bahannya  teori  Einstein  dari
               bangunan seseorang yang berpandangan idealistis. Bahan yang saya cari,
               korek dari bangunannya Cassirer itu, sudah ditaruh, diketam dan disusun
               menjadi  gudang  menurut  pemandangan  seorang  tukang  yang  idealistis.
               Sering  bahan  itu  tak  dikenal  lagi!  Dari  bahan  itu  saya  mesti  bikin
               bangunan yang pendek dan teratur atau sistematis dan mudah dimengerti
               pula. Pembaca janganlah gusar kalau ada yang kurang. Melainkan harus
               bertambah  giat  buat  mempelajari  dari  sumber  asli  atau  sumber  turunan
               yang  diakui.  Tetapi  tiadalah  susah  menantang  pahamnya  penulis  tadi
               tentang  filsafatnya  teori  relativity  itu.  Dan  inilah  pokok  maksudnya
               tulisan  ini  tiadalah  perlu  dan  tak  pada  tempatnya  seluruh  langkahnya
               diikuti.  Cukuplah  kalau  beberapa  langkah  saja  kita  ikuti  dan  selidiki
               seluruh silat dan pencaknya cocok dengan beberapa langkah yang akan
               saya  kemukakan  disini,  lagi  pula  langkah  yang  akan  kita  selidiki  itu





                                                                                         335
   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341