Page 332 - Tan Malaka - MADILOG
P. 332

V  itu  ialah  kecepatan  yang  tetap  dari  K  terhadap  K,  sejajar,  paralel
               dengan sumbu K dan X.

               Pada formula lama ini jga termasuk penjelmaan tempo t’ = t (penjelmaan
               t ini tak begitu pasti).
               Inilah  formulanya  ahli  mekanika,  Galilei-Newton  itu.  Tetapi  formula
               mekanikanya Galilei-Newton ini gagal, kalau dilaksankaan pada Electro
               Dinamik.  Hukumnya  Grundegleichungen  Electro  Dinamik  itu  berubah
               bentuknya,  kalau  dipindahkan  dari  Sangkutan  (koordinasi)  s,  y,  z,  t
               kesangkutan x’,  y’, z’, t’, . Hukumnya Elektro Dynamic itu takluk lagi
               kepada Undangnya Galilei-Newton.

               Hertz  yang  mencoba  mendamaikan  undangnya  mekanika  itu  dengan
               undangnya  Electro  Dynamic,  dengan  peralaman,  tiadalah  berhasil.
               Begitulah  “Ketetapan  cepatnya  cahaya”  menurut  Elektro  Dynamic
               bertentangan  dengan  dasar  relativitynya  mekanika.  Sebagai  thesis  kita
               jumpai teori mekanika itu Electro Dynamik, dengan peralaman, tiadalah
               berhasil.  Begitulah  “Ketetapan  cepatnya  cahaya”  menurut  Elektro
               Dinamik  bertentangan  dengan  dasar  relativitynya  mekanika.  Sebgaai
               thesis kita jumpai teori mekanika Gelilei-Newton. Sebagai anti-thesis kita
               bertemu dengan teori ketetapan cahaya pada Maxwell-Hertz yang gagal,
               kalau-kalau  dilaksanakan  pada  formulanya  Galilei-Newton.  Dari
               pertentangan  ini  ktia  akhinrya  mendapatkan  synthesis  pada  teori
               relativietinya Einstein.
               Tetapi  sebelum  sampai  pada  Einstein  kita  mesti  lebih  dahulu  singgah
               pada Minkofsky dan Laurentz orang Belanda yang ulung.

               Galilei dan Newton memang ahli tua dalam mekanika. Tetapi jago tuapun
               pada  temponya  mesti  menyingkirkan  diri,  karena  didesak  kemajuan
               zaman.
               Dalam  semua  perhitungan,  maka  Gelilei-Newton,  masing-masing
               mengikutkan perhitungan itu pada benda tetap berhenti. Buat Copernicus
               benda  tetap  berhenti  ialah  Matahari.  Begitulah  buat  Galilei-Newton
               benda-tetap-berhenti  ialah  Matahari.  Begitulah  buat  Galilei-Newton
               benda-tetap-berhenti  itu  ialah  bintang-tetap-berhenti.  Pada  benda-tetap-
               berhenti  diawang-awang  inilah  perhitungan  dan  undang  gerakannya
               benda disangkutkan. Disanalah didapati benda yang tetap berhenti yang
               dijadikan  sangkutan  buat  segala  benda  yang  bergerak.  Maknanya
               realtivity  mekanika  lama  mneurut  Galilei-Newton  itu  ialah  perhitungan
               yang  berdasarkan  sangkutan  tetap,  sangkutan  tak  bergerak.  Relatief  itu




                                                                                         331
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337