Page 328 - Tan Malaka - MADILOG
P. 328

Dunia luar pada satu pihak mengenal Tionghoa sebagai Negara Buddha.
               Tetapi  pada  lain  pihak  dia  kenal  Tionghoa  sebagai  Negara  Kong  Cu
               (Guru Kung).

               Betul sistemnya Guru Kung pernah dijadikan “Staats Kult” (Kebudayaan
               Negara),  tetapi  orang  salah  kalau  menyamakan  Guru  Kung  itu  dengan
               nabi  dan  kebudayaannya  sama  dengan  kebudayaan  Kristen  atau  Islam.
               Sitem yangdia turunkan ialah kesusilaan (moral).

               Waktu muda saya sudah baca satu perkara dan pemuda cerdas Tionghoa
               juga selalu embenarkan kalau saya tanya, apakah perkara itu betul atau
               tidak. Ketika salah satu dari muridnya bertanyakan perkara berhubungan
               dengan Tuhan dan Akhirat itu, maka Guru Kung menjawab: “Dunia ini
               saja sudah begitu susah buat diketahui, apalagi dunia baka itu”.

               Sikapnya Guru Kung adalah lebih cocok dengan sikap ahli filsafat seperti
               Socrates.  Keduanya  memeriksa  masyarakat  dan  keduanya  berdasarkan
               senjata  akal.  Guru  Kung  menetapkan  perhubungan  Rkayat  dan  Raja,
               Anak  dan  Bapak,  saudara  dan  saudara,  serta  seseroang  dengan
               sahabatnya.  Ia  tak  pernah  menempuh  jalan  yang  gaib  seperti
               tandingannya (konkuren) Lao Tse (Guru Lao). Walaupun Guru Kung tak
               sampai kelapang Ilmu Bukti (Science) lebih dari pada semua pemikir lain
               di Asia,dia berdiri atas nyata pasti dan lebih dekat pada dunia Ilmu Bukti
               dan  peralaman.  Cuma  perindustrian  dan  pesawat  Tiongkok  belum  bisa
               menumpu       dia    kelapang    science.    Tetapi    tiadalah   sistemnya,
               kebudayaannya Guru Kung itu bisa ditaruh pada golongan “kepercayaan”
               bulat mentah!

               Bagian 5. TEORI RELATIVITY.

               Saya  coba  menterjemahkan  teori  Relativity  itu  dengan  teori  Sangkutan
               Bergerak. Menurut teori ini, maka sesuatu badan tempat menyangkutkan
               sesuatu pergerakan, badan mana selama ini dianggap tetap, tak bergerak,
               oleh Einstein dianggap bergerak pula. Sebab itu saya pikir teori itu boleh
               diartikan atau diterjemahkan seperti diatas.

               Belum  lama  lagi  tempo  dibelakang,  bilamana  dunia  sopan  seseorang
               menganggap  tidak  masuk  golongannya,  kalau  tiada  bisa  campur
               memperbincangkan Teori Relativity itu. Sekarang tidak begitu lagi. Entah
               karena barang baru itu  memang  menarik hati atau kebanyakan anggota
               dunia sopan itu Cuma “rancak dilabuh” saja (mau bagus dipandang diluar
               saja).  Dan  lekas  bosan  dengan  benda  berapapun  nilainya,  atau  sebab
               semua  yang  tsb  diatas.  Tetapi  buat  dunia  berilmu  teori  relaivitynya




                                                                                         327
   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332   333