Page 36 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 36
B solid dan C gas merupakan berbagai produk hasil dekomposisi.
Derajat dekomposisi dapat dihitung sebagai berikut:
W W
X= o T
W W
o f
dengan X adalah derajat dekomposisi, W , W dan W
0
f
t
berturut-turut adalah massa sampel aktual, massa sampel
mula-mula, dan massa sampel akhir. Adapun, model kinetika
proses dekomposisi dapat diekspresikan sebagai berikut:
dX
=kf (x)
dt
dimana dX/dt adalah laju dekomposisi, f(X) adalah fungsi
dari derajat dekomposisi yang bergantung pada mekanisme
dekomposisinya. Nilai k merupakan konstanta laju dekomposisi
yang dapat diekspresikan seperti persamaan Arrhenius:
E
k= A exp ̶ —
RT
dimana A adalah factor frekuensi (s ), E adalah energi
-1
aktivasi (J/mol), R adalah konstanta gas (8.314 J/mol/K), dan
T adalah temperature (K). Dengan menyelesaikan kalkulus
integral dari persamaan-persamaan di atas, formula OFW
diperoleh sebagai berikut:
A E 0.4567E
log B = ̶ 2.315 ̶
f ( x ) R RT
dengan B adalah laju perubahan temperatur, dT/dt.
3.1.5 Uji Sifat Permukaan ( BET)
Analisis BET (Brunauer-Emmett-Teller) memberikan
evaluasi luas permukaan kitosan dengan adsorpsi multilayer
nitrogen yang diukur sebagai fungsi tekanan relatif. Luas
permukaan (m g ) merupakan parameter penting yang
2 -1
berhubungan dengan permukaan katalis. Luas permukaan
total merupakan kriteria penting bagi katalis padat untuk
28 BIOPOLIMER KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM FORMULASI OBAT