Page 33 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 33

SEM dapat dioperasikan dalam beberapa mode berbeda. Se-
                   tiap mode didasarkan pada jenis sinyal tertentu seperti diilus-
                   trasikan pada Gambar 3.1. Pilihan mode operasi tergantung

                   pada properti sampel dan jenis fi tur yang ingin diselidiki. Be-
                   berapa mode yang umum adalah elektron sekunder (secondary
                   electron, SE), elektron hamburan balik (back scattered elec-
                   tron, BSE), difraksi hamburan balik elektron (EBSD), sinar-X,

                   elektron yang ditransmisikan, konduktivitas yang diinduksi
                   berkas elektron, dan luminesens katoda. Elektron sekunder
                   yang dipancarkan dari daerah permukaan dapat dibangkitkan
                   dengan dua cara, baik oleh elektron primer yang datang atau

                   oleh elektron hamburan balik saat meninggalkan permukaan.
                   Resolusi dalam mode operasi SE dapat mencapai 1 - 10 nm.
                   Sementara, mode BSE memiliki resolusi mikroskopi dalam
                   rentang 20-100 nm. Sebagai contoh, berikut adalah contoh ha-

                   sil  SEM dari sampel kitosan yang disintesis dari bahan limbah
                   kulit udang dan miselium jamur (Gambar 3.2)

















                   Gambar 3.2. Hasil visualisasi  SEM mode SE dari sampel kitosan yang
                         disintesis dari (a) kulit udang dan (b) miselium jamur.


                       Dari  hasil  visualisasi  morfologi  menggunakan   SEM,
                   terdapat  beberapa  aspek  yang  dapat  dianalisis.  Bentuk  serta




                                 BIOPOLIMER  KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM  FORMULASI OBAT  25
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38