Page 31 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 31

kitosan  merupakan  molekul-molekul  H O  yang  terikat  pada
                                                         2
                   gugus hidroksil melalui ikatan hidrogen, gugus asetil dan gugus
                   amina. Oleh sebab itu, kadar air dalam kitosan dipengaruhi oleh
                   kelembaban relatif udara di sekitar tempat penyimpanan kitosan.
                       Untuk  menentukan  kadar  air  dalam  kitosan,  prosedur
                   yang jamak dilakukan adalah sebagai berikut:
                   1.   Timbang sediaan kitosan sebanyak W  gram dan letakkan
                                                           1
                       ke dalam cawan petri/porselen yang telah terlebih dahulu
                       diketahui massanya (W ).
                                             2
                   2.   Masukkan  cawan  petri/porselen  ke  dalam  oven  dan  set
                       temperatur pada rentang 100 - 105°C selama minimum 12
                       jam hingga sediaan kitosan benar-benar kering.
                   3.   Pindahkan  cawan  petri/porselen  ke  dalam  desikator
                       hingga dingin. Tujuan diletakkan di dalam desikator adalah
                       agar kitosan tidak menyerap molekul air di udara sehingga
                       menimbulkan bias pengukuran.
                   4.   Timbang  cawan  petri/porselen  dengan  kitosan  di
                       dalamnya  sehingga  diperoleh  massa  W .  Kadar  air  pada
                                                             3
                       kitosan dihitung dengan formulasi berikut:
                                                 W ̶W
                                    Kadar air (%)=   3      2    x 100%
                                                  W 1
                         Karakteristik  berikutnya  adalah  kadar  abu  yang
                   mengindikasikan adanya material anorganik yang terkandung
                   di  dalam  sumber  biomassa  yang  digunakan  untuk  sintesis.
                   Kadar abu juga dapat dikatakan sebagai indikator keberhasilan
                   proses  demineralisasi  sehingga  ikut  menentukan  juga  mutu
                   kitosan.  Kadar  abu  dapat  dijadikan  parameter  mutu  kitosan,
                   karena semakin rendah nilai kadar abu, maka tingkat kemurnian
                   kitosan  semakin  tinggi,  dan  sebaliknya.  Prosedur  pengujian
                   kadar abu pada kitosan adalah sebagai berikut:
                   1.   Sampel kitosan ditimbang dan diletakkan dalam cawan
                       porselen untuk kemudian dimasukkan ke dalam furnace untuk
                       proses pengabuan.




                                 BIOPOLIMER  KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM  FORMULASI OBAT  23
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36