Page 26 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 26
o
Rhizops oryzae 1 M NaOH (121 C, 20 min) 14% Ekstraksi
TISTR 3189 DD ~ 90%
Viskositas 3.1 – 6.2 cP
MW ~ 0.3 – 1.9 x 10 Da
5
Basidiomycetes 1 M NaOH (121 C, 25 min) DD ~ 82%
o
(Agaricus sp,
Pleurotus sp, and
Ganoderma sp.)
2.3 Modiϐikasi Kitosan untuk Aplikasi Dunia Farmasi
Perlu dicatat bahwa sifat isik kitosan berbeda dengan kitin yang
merupakan struktur induknya. Kitin sangat hidrofobik, tidak larut
dalam air dan sebagian besar pelarut organik, tetapi dapat larut dalam
heksa luoroisopropanol, heksa luoroaseton, kloroalkohol dalam
konjugasi dengan larutan asam mineral berair dan dimetilasetamida
yang mengandung litium klorida 5%. Menariknya, kitosan dapat larut
dalam asam encer seperti asam asetat, dan asam format. Sifat biologis
kitosan juga menjanjikan karena kitosan bersifat biokompatibel
sebagai polimer alami yang dapat terurai secara hayati, aman dan
tidak beracun, mampu mengikat sel mamalia dan mikroba secara
agresif, antitumor, antikolesteremik, fungistatik, spermisida. Karena
sifat kimia, isik dan biologi yang menguntungkan, kitosan saat ini
telah digunakan dalam imobilisasi enzim, dalam pengolahan air
limbah, sebagai bahan tambahan makanan dan anti-kolesterolemik,
untuk penyembuhan luka, dan dalam sistem pengiriman obat.
Dalam aplikasinya di dunia farmasi, khususnya untuk sistem
penghantaran obat (drug delivery system), kitosan dapat digunakan
sebagai nanopartikel dan partikel mikrosferis untuk pelepasan
obat terkendali (controlled drug release), misalnya obat antikanker,
anti epilepsi, antihipertensi. Selain itu, sangat jamak ditemui
bahwa kitosan dikomposisikan dengan polimer biokompatibel
dan biodegradable lainnya untuk membentuk hidrogel kitosan
18 BIOPOLIMER KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM FORMULASI OBAT