Page 37 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 37

menentukan  jumlah  luas  permukaan  aktif  yang  terkait
                   dengan  aktivitas  katalis.  Secara  teknis,  pengukuran
                   luas  permukaan  menggunakan   BET  diilustrasikan  pada
                   Gambar 3.4.

















                     Gambar 3.4. Mekanisme pengukuran luas permukaan aktif
                   menggunakan metode  BET yang meliputi 6 tahapan hingga pada
                    mekanisme adsorbsi dan desorbsi N pada permukaan sampel.
                                                   2

                       Secara  isika, pengukuran luas permukaan menggunakan
                   teknik  adsorpsi   isik  melalui  prinsip  gaya  van  der  Waals.
                   Keseimbangan isoterm dapat diplot sebagai fungsi dari volume
                   yang teradsorbsi ke tekanan raltive p/p , yaitu p adalah tekanan,
                                                       0
                   p   adalah  tekanan  jenuh  pada  suhu  tertentu.  Model  teoretis
                    0
                   untuk keseimbangan isoterm  BET diberikan sebagai berikut:


                                    ܸ             ܿ݌
                                       =
                                                            ݌
                                    ܸ ܯ  [݌ െ݌] ቂ1+ (ܿെ 1) ቃ
                                           0
                                                            ݌ 0
                       dengan V  adalah volume lapisan tunggal (monolayer), c
                                M
                   adalah konstanta panas teradsorpsi dan likuifaksi. Persamaan
                   di atas berlaku untuk p/p  < 0,3. Pada rentang tekanan relatif
                                           0
                   yang lebih tinggi, kondensasi terjadi dalam pori-pori mikro dan
                   pori-pori mesopori hingga p/p  mendekati 1. Adapun N  banyak
                                               0                      2




                                 BIOPOLIMER  KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM  FORMULASI OBAT  29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42