Page 102 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 102

lawan politik mereka yang sudah senior dan memiliki reputasi

            dunia. Dengan pertimbangan  tersebut,  hakim  mengabulkan
            permintaan mereka untuk dibuang  ke negeri Belanda dengan
            ketentuan 30 hari setelah keputusan dibacakan, mereka segera
            diberangkatkan  ke negeri  Belanda.  Ketiga  terhukum  tersebut,

            walaupun diberikan  kesempatan  untuk melakukan hukum
            dengan mengajukan banding, namun usaha mereka untuk
            banding gagal.  Hal ini menyebabkan  rekan seperjuangan
            mereka  seperti  dr.  Wahidin Soedirohoesodo, H. Oemar Said

            Tjokroaminoto  melakukan  protes  kepada  pemerintah  atas
            keputusan pembuangan itu.  Selain teman seperjuangan mereka,
            dari Belanda pun muncul reaksi yang keras baik dari partai
            Buruh Sosial Demokrat (Sociaal  Democratische Arbeiders

            Partij,  dari rekatur majalah Theosofie juga melakukan protes.
                                                                        27
            Namun, keputusan telah dijatuhkan dan mereka bertiga harus
            segera menjalani hukumannya. Selain hukuman yang dijatuhkan
            kepada ketiga tokoh ini, Comite Boemi Poetra juga dibubarkan

            dan dianggap sebagai suatu organisasi yang terlarang di wilayah
            koloni Hindia Belanda.

            F. Perjalanan menuju Pengasingan

                   Pada 6 September 1913 tiga serangkai ini,  TM, SS


            27.   Mr.Toelstra, telah mengirim telegram kepada Gubernur Jenderal bahwa
                Partai Sosial Demokrat tidak menyetujui penahanan  dan pembuangan
                ketiga tokoh ini. Liht “Nog een Verrassing” dalam De Tijd,  4 November
                1913, lembar ke-2.


            102     Rawe-Rawe Rantas Malang-Malang Putung
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107