Page 54 - E-Modul Neraca Massa dan Energi II
P. 54
NERACA MASSA DAN
ENERGI II
Panas Pembakaran Standar
Panas pembakaran zat adalah panas reaksi yang dihasilkan dari oksidasi zat
dengan molekul oksigen. Data termokimia pada senyawa organik biasanya
dinyatakan dalam panas pembakaran. Data ini belum tentu merupakan hasil
eksperimen pembakaran langsung tetapi dapat diperoleh secara tidak langsung dari
pengukuran panas lainnya.reaksi yang mengarah pada akurasi yang lebih besar.
Data panas pembakaran yang dihitung tersedia untuk banyak zat yang tidak mudah
terbakar dalam keadaan biasa, seperti, misalnya, karbon tetra klorida. Penetapan
nilai negatif pada kalor pembakaran konsisten dengan penggunaan perubahan
entalpi yang identik dengan kalor pembentukan, kalor penguapan, dan sebagainya.
Karena pembakaran berlangsung dengan penurunan entalpi sistem, nilai ΔH harus
negatif, dan karenanya panas pembakaran juga negatif.
Panas pembakaran standar yang biasanya diterima adalah yang dihasilkan
dari pembakaran suatu zat, dalam keadaan normal pada 25 ° C dan tekanan
atmosfer, dengan pembakaran dimulai dan diakhiri pada suhu 25 ° C. Data biasanya
disajikan untuk standar panas pembakaran sesuai dengan produk akhir pembakaran
yang berada dalam keadaan normal pada suhu 25 ° C dan pada tekanan 1 atm.
Produk akhir utama umumnya berupa gas karbon dioksida dan air cair.
Panas pembakaran standar suatu zat tergantung pada sejauh mana oksidasi
dilakukan. Kecuali ditentukan lain, nilai panas standar pembakaran sesuai dengan
oksidasi lengkap semua karbon menjadi karbon dioksida dan semua hidrogen
menjadi air cair. Di mana unsur-unsur yang dapat teroksidasi lainnya hadir, perlu
untuk menentukan tingkat yang oksidasi masing-masing dilakukan dalam
menunjuk panas pembakaran. Misalnya, dalam mengoksidasi senyawa klorin
organik, baik gas klorin atau asam klorida dapat terbentuk, tergantung pada kondisi
pembakaran. Jika belerang hadir, bentuk akhirnya mungkin: SO2, SO3 , atau asam
yang sesuai.
Situasinya semakin rumit oleh fakta bahwa produk-produk tersebut dapat
membentuk larutan berair dengan air. Kalor pembakaran standar senyawa yang
mengandung unsur-unsur seperti S, Cl, I, Br, N, dan F harus selalu disertai dengan
spesifikasi lengkap dari keadaan akhir setiap produk.
54 | P a g e