Page 57 - E-Modul Neraca Massa dan Energi II
P. 57
NERACA MASSA DAN
ENERGI II
2FeS2 (s) + 5 ½ O2 (g) = Fe2O3 (s) + 4SO2 (g)
Kalor pembentukan standar senyawa diperoleh dari Tabel 29
untuk
FeS2 (s), Δ = - 42.520 kal
FeO2 (s), Δ = -196.500 kal
SO2 (g), Δ = -70.960 kal
Δ 25 = (-196.500) + 4( -70.960) - 2 (-42.520) = -395.300 kal
Perhitungan Panas Reaksi Standar dari Kalor
Pembakaran. Untuk reaksi antara senyawa organik basa data termokimia
umumnya tersedia dalam bentuk standar panas pembakaran. Panas reaksi standar
di mana organic senyawa yang terlibat dapat dengan mudah dihitung dengan
menggunakan panas pembakaran standar dan bukan panas pembentukan standar.
Neraca energi digunakan lagi, tetapi dalam kasus ini standar keadaan referensi
bukanlah elemen tetapi produk pembakaran pada 25°C dan tekanan 1 atm dan
dalam keadaan agregasi yang ditentukan oleh data panas pembakaran. Misalnya,
entalpi metana relatif terhadap produk pembakarannya, gas CO2 dan H2O cair,
adalah sama dengan nilai negatif dari panas pembakaran standarnya, atau +212,798
kal per g-mol.
Oleh karena itu, dalam setiap persamaan yang melibatkan mudah terbakar
bahan rumus suatu senyawa dapat diganti dengan entalpinya dibandingkan dengan
produk pembakarannya. Entalpi produk dikurangi entalpi reaktan maka sama
dengan panas standar reaksi, atau panas standar pembakaran reaktan dikurangi
panas standar pembakaran produk sama dengan standar panas reaksi. Dengan
demikian,
∆ = ΣΔ ( ) − ΣΔ ( )25∙
Ilustrasi 4.
Hitung panas reaksi standar ΔHr berikut:
C2H5OH (l) + CH3COOH(l) = C2H5OOCCH2(l) + H2O(l)
Etil alcohol asam asetat etil asetat air
Dari Tabel 30, panas pembakaran adalah sebagai berikut :
C2H5OH ΔHc = -326,700 cal
57 | P a g e