Page 52 - E-Modul Neraca Massa dan Energi II
P. 52
NERACA MASSA DAN
ENERGI II
pertama kali dirumuskan oleh Lavoisier dan Laplace pada tahun 1780. Misalnya,
kalor pembentukan natrium klorida adalah - 98.232 kal. Jumlah energi yang sama
diperlukan untuk menguraikan natrium klorida menjadi natrium dan klorin.
Prinsip pertama termokimia ini dikenal sebagai hukum penjumlahan panas
konstan, yang menyatakan bahwa panas bersih berevolusi atau diserap dalam proses
kimia adalah sama apakah reaksi berlangsung tempat dalam satu atau beberapa
langkah. Perubahan total entalpi suatu sistem tergantung pada suhu, tekanan,
keadaan agregasi, dan keadaan kombinasi pada awal dan akhir reaksi dan tidak
tergantung pada jumlah reaksi kimia antara terlibat. Prinsip ini dikenal sebagai
hukum Hess, dirumuskan pada tahun 1840.
Dengan menggunakan prinsip ini adalah mungkin untuk menghitung panas
pembentukan senyawa dari serangkaian reaksi yang tidak melibatkanpembentukan
langsung senyawa dari unsur-unsurnya. Sebagian besar senyawa kimia tidak dapat
dibuat dalam keadaan murni langsung dari elemen-elemen. Misalnya, panas
pembentukan karbon monoksida tidak dapat diukur secara langsung karena tidak
dapat dibuat secara murni keadaan dari unsur-unsur tanpa pembentukan karbon
secara bersamaan dioksida. Namun, karbon dioksida murni dapat terbentuk dari
unsur-unsurnya dan panas reaksi diukur. Juga, karbon monoksida murni mungkin
dioksidasi untuk membentuk karbon dioksida dan panas reaksi ini diukur.
Jadi, pada 25 ° C,
C(β) + (g) = CO (g) ΔHf = -94,051,8 kal
2
CO (g) + ½ (g) = CO2 (g), ΔHf = -67,636.1 kal
2
Dari hukum Hess, kalor pembentukan karbon monoksida sama dengan kalor reaksi
yang menyertainya. (a) pembentukan karbon dioksida dari unsur-unsur dan (b)
dekomposisi karbon dioksida ini menjadi karbon monoksida dan oksigen. Langkah
pertama diwakili oleh persamaan 4 dengan panas reaksi -94,051,8. Itu langkah
kedua adalah kebalikan dari reaksi persamaan 5 dengan kalor reaksi +67,636.1.
Panas reaksi net dari kedua proses adalah -94,051,8 + 67,636.1 = -26,415.7 kal,
panas pembentukan karbon monoksida.
Hasil penerapan hukum Hess ini persis sama dengan yang diperoleh dengan
memperlakukan persamaan 4 dan 5 sebagai persamaan aljabar dan
52 | P a g e