Page 109 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 109

“Huruf ‘xx’? Maksudnya, Mon?”

            “Itu  simbol  dalam  bahasa  Yunani,  Re.  Dibaca  ‘inguz’,
            bukan ingus ya…hehehe…artinya di mana ada kemauan,
            di  situ  ada  jalan…”  kata  Edmond  sambil  tersenyum
            menatap saya.

            Kata-kata  yang  diucapkannya  itu  menggema  di  ruang
            benak saya. Masihkah ada harapan untuk penyakitku ini,
            Tuhan?

                                     *

            Aldo

            “Kenapa kamu…Do?” tegur Sarah kepada saya.


            “Ini hari ke-5, Ra…Kamu bisa bayangkan bagaimana Rere
            bertahan melawan penyakit anehnya…lima hari lamanya
            dia  masih  tidak  bisa  tidur…saya  tidak  tahu  lagi  harus
            bagaimana. Kantung matanya terlihat hitam menebal, tapi
            dia  masih  berusaha  tersenyum  setiap  melihat  saya,
            Ra…saya harus bagaimana?” saya melayangkan kepalan
            tinju saya ke dinding.

            Sarah hanya tampak tertunduk sejenak.

            “Do, saya kemarin berkonsultasi dengan kenalan kolega
            dokter  seniorku  tentang  masalah  Rere.  Dan  dia
            menyinggung  tentang  salah  satu  pasien  dengan  nama
            samaran Daniel, yang kebetulan juga menderita FFI. Dia
            mencoba  semua  pengobatan  yang  memungkinkan,  Do,

                                     107
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114