Page 263 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 263
*
“Bon Appétit,” kata Jacques sambil mempersilakan Karma
serta Mandala bersantap.
Di meja makan terbuat dari kayu jati yang divernis dan
ditata dalam bentuk rangkaian balok itu, telah tertata piring
makan yang tersaji nasi putih seukuran mangkuk kecil,
sebungkus sambal terasi dengan sendok dan garpu di sisi
kanan piring beralaskan anyaman bambu.
Di tengah meja ada dua buah piring berukuran yang lebih
besar, dengan tiga potong paha ayam bakar, kemudian
tempe bakar. Di dekat setiap piring, ada sebuah gelas
tinggi yang bagian atasnya berbentuk seperti mangkuk
dan biasa diistilahkan sebagai ‘Bordeaux glass’, di mana
postur gelas dimaksudkan untuk mengarahkan anggur
masuk langsung ke bagian belakang mulut, demi citarasa
yang khas.
“Mari saya bantu,” kata Mandala mengambil alih sebotol
anggur dari tangan Jacques.
Dia lantas menuangkannya sekitar lima senti di dalam
gelas tersebut.
“This is Cabernet Souvignon, the famous red wine grape
varieties,” kata Jacques sambil mengacungkan gelasnya,
berharap Karma dan Mandala mencicipi minuman itu.
“Rasanya unik dibandingkan anggur pada umumnya,
tingkat keasamannya lebih tinggi, dan kerap dicampur
dengan Merlot dan Cabernet Franc. Rasa anggur jenis ini
berbeda-beda tergantung iklim tempatnya ditanam.
261