Page 104 - GRC-BOOK-NEW2
P. 104
Penerapan gCg di unit kerja
Agar gambaran implementasinya lebih jelas, penulis mengangkat 2 (dua)
contoh penerapan etika kerja dalam hal pengelolaan benturan kepentingan dan
pengendalian gratifikasi, sebagaimana uraian berikut:
Pertama, pengelolaan benturan kepentingan harus dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan regulator dengan mengedepankan beberapa prinsip. Salah satunya
adalah disclosure. Jadi, dalam melaksanakan bisnis sehari-hari, dalam hal benturan
kepentingan tidak dapat dihindari maka pengurus dan/atau pegawai suatu
perusahaan memiliki kewajiban untuk mengungkapkannya secara tertulis. Kemudian,
setiap proses pengungkapan benturan kepentingan harus didokumentasikan
dengan baik sesuai mekanisme yang berlaku dan/atau yang telah ditetapkan. Dalam
industri perbankan, prinsip-prinsip dasar pengungkapan benturan kepentingan,
dapat diuraikan, sebagai berikut:
1. Menyatakan secara tertulis;
2 Pemilik benturan kepentingan tidak boleh terlibat dalam seluruh tahapan/
aktivitas pengambilan keputusan (dalam transaksi yang mengandung benturan
kepentingan tersebut);
3. Keputusan diambil melalui forum rapat sebagaimana ketentuan yang berlaku
dengan notula yang mencakup minimal beberapa hal, berikut:
- Nama pihak yang memiliki benturan kepentingan;
- Masalah pokok benturan kepentingan;
- Pertimbangan pengambilan keputusan.
4. Notula rapat di atas wajib diadministrasikan dengan baik;
5. Pemutus benturan kepentingan wajib mengalihkan tugas dan tanggung jawab
pemilik benturan kepentingan kepada pengurus dan/atau pegawai yang tidak
memiliki benturan kepentingan sesuai dengan ketentuan internal perusahaan
yang berlaku;
Selanjutnya, prosedur keputusan dan persetujuan atas benturan kepentingan yang
dimiliki oleh pengurus dan/atau pegawai suatu perusahaan harus dijelaskan secara
lebih terperinci dalam suatu SOP.
Kedua, praktik gratifikasi, harus dikendalikan suatu perusahaan. Pada prinsipnya,
semua pengurus dan pegawai perusahaan yang karena jabatannya dan berlawanan
dengan tugas dan kewajibannya dilarang untuk menerima atau meminta secara
langsung atau tidak langsung gratifikasi dari setiap pihak yang memiliki hubungan
bisnis, yang dapat berupa/dalam bentuk uang/setara uang, barang, rabat
(discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, undangan makan, tiket perjalanan,
fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, voucher, travel
cek, kompensasi, hadiah yang memiliki nilai finansial tinggi, hiburan dan hal lainnya
yang memberikan keuntungan pribadi terhadap diri dan keluarganya yang diterima
di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan
78 The Fundamentals of GRC