Page 206 - GRC-BOOK-NEW2
P. 206
inti sari manajemen Risiko
7. Risiko Hukum
Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan SIM Risiko Hukum
Bank melakukan identifikasi risiko hukum yg melekat pd aktivitas fungsional perkreditan
(penyediaan dana), treasuri & investasi, operasional dan jasa, jasa pembiayaan perdagangan,
teknologi sistem informasi dan MIS, pengelolaan SDM.
Bank melakukan pencatatan dan penatausahaaan setiap events yang terkait risiko hukum, termasuk
jmh potensi kerugian yang diakibatkan events dimaksud dalam administrasi data.
Pencatatan dan penatausahaaan data disusun dalam data statistik yang dapat digunakan untuk
memproyeksikan potensi kerugian pada periode dan aktivitas fungsional ttn.
Dalam proses pengukuran risiko hukum ini, Bank dapat menggunakan kombinasi pendekatan
kualitatif dan kuantitatif.
Bank memantau risiko hukum secara berkala sesuai pengalaman kerugian masa lalu yang
disebabkan risiko hukum.
SIM menyediakan laporan eksposur risiko hukum scr lengkap, akurat & tepat waktu dlm rangka
prosespengambilan keputusan oleh Direksi.
35
7. Risiko Hukum
Pengendalian Risiko Hukum
• Satuan kerja bidang hukum (legal department) hrs melakukan review secara berkala kontrak dan
perjanjian/agreement antara Bank dengan pihak lain.
• Melakukan penilaian kembali efektivitas proses enforceability guna mengecek validitas hak dalam
kontrak dan perjanjian/agreement tersebut.
• Dalam hal Bank menerbitkan garansi: netting agreement, collateral pledges, dan margin calls
maka hal tersebut harus didukung efektivitas dan enforceability dokumen hukum.
Bank harus meningkatkan pengendalian risiko hukum untuk memastikan:
• Kesesuaian antara operasional, organisasi dan pengendalian intern dengan ketentuan yang
berlaku, kode etik dan strategi usaha.
• Kepatuhan terhadap prosedur internal
• Kualitas laporan keuangan
• Efektivitas dan efisiensi SIM
• Efektivitas penerapan komunikasi yang berkaitan dengan dampak risiko hukum kepada seluruh
pegawai pada setiap jenjang organisasi.
36
180 The Fundamentals of GRC