Page 266 - GRC-BOOK-NEW2
P. 266

enteprise Risk management (eRm)





          “melewati” titian fondasi dasar manajemen risiko sebagaimana uraikan Buku ini.
          Okay, here we go, Selamat menyimak ...

          Esensi ERM
          Apa esesi ERM? Simak ilustrasi gambar 3.20. Dapat kita tarik benang merah yang
          tegas bahwa ERM pada intinya adalah pengintegrasian pengelolaan risiko melalui
          3 (tiga) cara, yaitu: (1) Pengintegrasian Organisasi Risiko; (2) Pengintegrasian
          Transfer Risiko; dan; (3) Pengintegrasian Manajemen Risiko dalam Proses Bisnis.
          Pengendalian risiko  dimaksud  dilakukan  sedemikian  rupa  sehingga  penerapan
          manajemen risiko mampu memberikan andil secara nyata dalam meningkatkan
          nilai perusahaan . Oleh karena itu, manajemen risiko hendaknya dapat menjadi
          pedoman bagi unit bisnis dalam menyasar berbagai peluang yang ada sehingga
          dapat menambah nilai perusahaan.

                                Gambar 3.20: Esensi ERM


               Penerapan manajemen risiko seharusnya memberikan andil dlm meningkatkan nilai perusahaan,
                     bukan hanya menambah pengeluaran bank krn adanya investasi & prasarana.

               Penerapan manajemen risiko seharusnya memberikan andil dlm meningkatkan nilai perusahaan,
                     bukan hanya menambah pengeluaran bank krn adanya investasi & prasarana.

                        Pada intinya ERM adalah pengintegrasian dengan 3 cara:
                                                            Implementasi ERM
                    Pengintegrasian Organisasi Risiko      membutuhkan inisiatif

                     Pengintegrasian Transfer Risiko      berkelanjutan, didukung
                  Pengintegrasian MR dlm Proses Bisnis   manajemen senior, investasi
                                                           SDM & TI yg memadai.


          PERTAMA
          Pengintegrasian Organisasi Risiko. Hal ini dapat terlaksana dengan baik jika
          dah hanya jika sudah terbentuk unit manajemen risiko yang tersentralisasi dan
          bertangung jawab langsung kepada CEO dan/atau Direksi dengan tanggung jawab
          menyusun kebijakan umum untuk seluruh aktivitas pengambilan risiko.

          kEdUA
          Pengintegrasian Strategi Transfer Risiko. Tanpa ERM, lazimnya, penerapan
          manajemen risiko terjadi dengan pendekatan silo. Pada umumnya, strategi
          transfer risiko dilaksanakan pada tingkat transaksi (individual) sehingga tidak
          mempertimbangkan diversifikasi diseluruh portofolio sehingga cenderung
          menghasilkan kondisi lindung nilai dan penjaminan yang berlebih. Tidak demikian




    240       The Fundamentals of GRC
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271