Page 271 - GRC-BOOK-NEW2
P. 271

Kepatuhan   (compliance)  merupakan  sebuah
            keniscayaan dalam bisnis perbankan. Namun,
            kepatuhan yang lahir dari sebuah tekanan yang
            semata-mata  karena  regulasi  akan  menghasilkan
            kepatuhan yang semu. Kepatuhan semu adalah
            kepatuhan yang terjadi dan berjalan tanpa
            pengertian,  tanpa  ruh  dan  akan  sangat  mudah
            berubah berupa pencarian celah untuk rekayasa
            (tidak patuh) manakala  tekanan dan  pengawasan   The need for effective
            mengendur.                                        compliance at financial
                                                               services and banking
            Kepatuhan   semu   adalah  kepatuhan  tanpa       companies is stronger
            pemahaman bahkan bisa jadi memahami kepatuhan          than ever
            justru sebagai hambatan, seperti halnya pada era th
            1980 – 1990 an, terjadi pengeleminasian fungsi hukum   (The Economist
            pada lembaga perbankan, se-tidaknya sebagaimana     Intelligence Unit)
            dialami oleh bank-bank milik Negara yang pada th
            1970 membentuk Urusan/Divisi Hukum yang sangat
            independent kemudian didegradasi menjadi Desk
            pada medio th 1990 dan akhirnya hapus sama sekali
            pada th 1990. Hukum tinggal menjadi sebuah sudut
            ruangan pada Biro Direksi dengan level struktural
            sebuah Bagian yang di dalamnya tidak lebih dari 5
            (lima) lawyer yang bergerak by order (atas dasar
            pesanan).

            Kepatuhan harus dibangun menjadi sebuah culture
            dan menjadi sebuah mekanisme kerja individual
            dalam arti terinternalisasi dan organisasi secara
            instinktif. Untuk itu harus dibimbing oleh sebuah
            perangkat aturan yang benar dan cukup. Benar
            dalam arti peraturan itu dilandasi input-input yang
            representatip, diproses dan dilahirkan secara benar
            serta cukup dalam arti telah mempertimbangkan
            segala segi, termasuk didalamnya adalah sifat-sifat
            futuristiknya (Suryanto, 2007).















                                                      The Fundamentals of GRC    245
   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276