Page 272 - GRC-BOOK-NEW2
P. 272

moving beyond Compliance to


          true business value


          Kini, peran dan fungsi kepatuhan pada dunia bisnis, terlebih lagi pada bisnis
          perbankan, sudah menjadi issue global. Liu, Muller dan Xu (2007) menyatakan
          bahwa regulatory compliance of business operations is a critical problem for
          enterprises; Sementara, Longo (2006) menyatakan ultimately the legal  and
          compliance functions play a fundamental role in placing a bank’s board and senior
          management in a position to act properly and to assume a dynamic approach”.
          Bahkan, survey The Economist Intelligence Unit (2006)  menghasilkan suatu
                                                           5
          kesimpulan yang sungguh begitu tegas bahwa the need for effective compliance at
          financial services and banking companies is stronger than ever.

          Hal tersebut di atas cukup mudah untuk dipahami karena bisnis perbankan adalah
          bisnis  kepercayaan  (trust).  Reputasi  menjadi  bagian  yang  sangat  penting  untuk
          menjamin kesinambungan kinerja secara sustainable. Dan, reputasi suatu bank
          yang baik dapat terbangun -jika dan hanya jika- mereka mampu menjalankan
          peran dan fungsi kepatuhan dengan keteguhan hati. “Compliance with laws,
          rules and standards helps to maintain the bank’s reputation with, and thus meet
          the expectations of, its customers, the markets and society as a whole ”. Dengan
                                                                     6
          ungkapan lain dapat dikatakan bahwa bank yang alpa menjalankan peran dan fungsi
          kepatuhan akan berhadapan langsung dengan apa yang dikenal sebagai compliance
          risk yang dijelaskan BASEL sebagai the expression ‘compliance risk’ is defined as
          the risk of legal or regulatory sanctions, material financial loss, or loss to reputation
          a bank may suffer as a result of its failure to comply with laws, regulations, rules,
          related self-regulatory organization standards, and codes of conduct applicable to
          its banking activities (together, compliance laws, rules and standards). Sementara,
          BI menjelaskannya sebagai risiko yang disebabkan bank tidak mematuhi atau tidak
          melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

          Fakta empiris membuktikan bahwa tidak ada satu pun perusahaan di dunia ini yang
          mampu survive dengan cara mengabaikan risiko kepatuhan. Cepat atau lambat, bank-
          bank yang melecehkan fungsi kepatuhan akan hancur laksana debu (simak box 4.1),



          5 Our (The Economist Intelligence Unit) research drew on two main initiatives: (1) We
          conducted a global online survey in May of 2006 of 275 senior executives in banks across the
          globe on the state of their compliance systems and processes; (2) To supplement the survey
          results, we also conducted in-depth interviews with senior executives at a number of banks.

          6 Basel Committee on Banking Supervision adalah suatu komite otoritas pengawas perbankan
          yang didirikan oleh gubernur bank sentral dari negara-negara yang tergabung dalam Group
          of Ten pada 1975. Komite ini terdiri dari perwakilan senior dari otoritas pengawas bank dan
          bank sentral dari Belgia, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Luxemburg, Belanda,
          Spanyol, Swedia, Swiss, Inggris dan Amerika Serikat. Komite ini biasanya bertemu di Bank for
          International Settlements di Basel, yang menjadi sekretariat komite ini.



    246       The Fundamentals of GRC
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277