Page 112 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 112
dengan ukuran seperti itu, daya tampungnya dari Rengat ke Teluk kuantan memakan waktu
berkurang. Namun, Bilungkang dapat bergerak 22 jam. Sedangkan dari Teluk kuantan ke Rengat
lebih cepat dari jalur. karena itu, bilungkang menghabiskan 15 jam perjalanan. ketika musim
cocok digunakan di Sungai kuantan atau bagian hujan sungai menjadi lebih sulit untuk dilayari
hulu Inderagiri, khususnya di kawasan yang sehingga waktu tempuh berubah menjadi 36 jam
berair deras. Bilungkang banyak digunakan di dan 27 jam.
Tanjunggandang. kedua jenis perahu ini dimilikii Sedangkan untuk perjalanan menggunakan
oleh penduduk asli Riau. Bilungkang dimiliki oleh
penduduk di Muaro, Siluka dan Tanjunggandang, perahu, maka waktu tempuh dari Rengat menuju
Teluk kuantan adalah antara 3-4 hari, sementara
sedangkan jalur banyak dimiliki oleh penduduk
di Lubukambacang dan Teluk kuantan. dari Telukkuantan menuju Rengat menghabiskan
waktu 2-3 hari. Lamanya perjalanan sudah
Pelayaran dengan Bilungkang dimulai termasuk dengan kegiatan bongkar muat barang
pada pagi hari, dimulai dari Muaro. Sedangkan dan menurunkan dan mengangkat penumpang
waktu tempuh, tergantung dengan sering atau di beberapa titik. Bila terjadi hujan maka waktu
tidaknya perahu tersebuh singgah di pemukiman tempuh bertambah menjadi 5-7 hari dan 4-5 hari.
di pinggir Sungai kuantan/Inderagiri. Rute karena berangkat dari hulu maka penumpangnya
pelayaran dengan Bilungkang adalah Muara, adalah orang Minangkabau dari Tanah Datar,
Siluka dan Duriangadang. Bilungkang dapat Buo, kumanih dan Sibiluran. Para pedagang
memuat beban antara 30 sampai dengan 60 pikul. ini memiliki tujuan ke Muaro, Siluka dan
Pola perjalanan Bilungkang adalah rombongan. Duriangadang.
Dalam satu rombongan terdapat paling sedikit
Gusti Asnan memaparkan bahwa terdapat
10 Bilungkang. Gusti Asnan menuliskan ada 21 pelabuhan transit sepanjang Lubukambacang
dua manfaat dari pola perjalanan ini yaitu,
pertama, memudahkan pelayaran saat bongkar sampai Rengat yang disinggahi para pedagang
Minangkabau. Adapun pelabuhan transit adalah
muat muatan. kedua, mengantisipasi adanya
perampokan selama pelayaran. 213 Lubukambacang, Baangsupurogo, kotabaru,
Telukkuantan, Sentajo, Pangian, Baserah,
Selain jalur dan bilungkang, kapal uap juga Inuman, kualakerinci, kualasianipoh, Baturijal,
sudah digunakan di perairan sungai di Riau sejak Pranap, Binto, Pulupisang, Bungo, kualatengah,
awal abad ke-20, tepatnya tahun 1908. Penggunaan Tanjungsujua, Danautuo, Lala, Airmolek dan
kapal uap dimulai dari Rengat dan Teluk kuantan Japura. Apa yang menarik dari perdagangan
214
yang dimiliki oleh kPM (koninklijk Paketvaard dan pelayaran di sungai yang terdapat di Pantai
Maatschappij). Tidak hanya itu, kapal motor juga Timur Sumatera adalah penggunaan jalan
sudah berlayar di perairan sungai di Riau. Selain setapak. Jalan setapak dapat kita temui di daerah
dimiliki oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda, Pantai Timur Sumatera bagian tengah seperti
perahu motor juga dimiliki oleh para pedagang Jambi, Palembang dan juga Riau.
Tionghoa. Waktu tempuh melalui sungai dari
111