Page 113 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 113
PetaWilayah Sumatra masa Kolonial tahun 1817 - 1907
Sumber: Digital Atlas of Indonesian History, Robert Cribb
Banyaknya pelabuhan transit menunjukkan mereka menggunakan perahu untuk mencapai tiga
banyaknya jalan setapak yang digunakan untuk pelabuhan transit lainnya. Adapun tiga pelabuhan
melakukan perdagangan hingga ke pedalaman transit tersebut adalah Pangkalan Boko-Boko di
Riau. Jalan setapak antar sungai dimulai dari hulu Sungai Boko-Boko, Cubadak di hulu Sungai
Sungai kuantan, Inderagiri sampai Sungai kerinci dan Pangkalan Lelan Dayung di hulu Sungai
kampar kiri. Meskipun demikian, hanya ada lima Pelalawan. Barulah kemudian perjalanan dilanjut
titik tujuan akhir di Sungai kampar kiri, yaitu: melalui jalur setapak untuk mencapai pelabuhan
Gunungsahilan, Langgam, dan 3 pangkalan yaitu Siak Sri Inderapura. Dari sana, alat transportasi
Pangkalan Sungai Bungo, Pangkalan Bungut dan yang digunakan adalah kapal atau perahu dengan
Pangkalan Rotan. tujuan Penang, Malaka atau Singapura.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, Di bagian hilir, jenis perahu atau kapal yang
terdapat lima pangkalan di Sungai kampar kiri. berlayar di Inderagiri lebih beragam. Hal tersebut
Dari kelima pangkalan tesebut, para pedagang disebabkan oleh lebar dan dalamnya sungai.
Minangkabau akan melanjutkan perjalanan Selain itu, banyaknya jenis kapal atau perahu juga
112