Page 110 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 110
Cina yang terkemuka dari Medan bernama Tjong salah satu kawasan paling ramai dalam pelayaran
A Fie. Serikat ini baru berdiri sekitar tahun 1917. dunia sejak masa kerajaan Malaka hingga saat ini.
Sama halnya dengan perdagangan kayu, Sebagai bukti betapa kawasan perairan
karet, lada dan emas, industri perikanan dan tersebut begitu aktif, kerajaan Malaka sudah
garam di Bagansiapiapi juga mengalami pasang menggunakan dua buah undang-undang, yaitu
surut. Industri tersebut mendatangkan banyak Hukum kanun dan Undang-undang Laut Malaka.
keuntungan antara tahun 1898-1909 karena Undang-undang tersebut berisikan adat pelayaran
kekayaan ikan dan udang di Muara Sungai Rokan. di Malaka, peraturan pelayaran, hukum, hak
Hal tersebut juga didukung dengan ketersedian istimewa kerajaan dan peraturan bertani. Wilayah
garam dengan harga jual rendah. Dukungan lebih Riau saat ini merupakan bagian dari kerajaan
jauh adalah modal yang cukup dan pasar yang Malaka yang begitu berjaya dalam bidang
besar di Jawa, begitu pula ekspor di Singapura. pelayaran dan perdagangan.
Tetapi kemudian ketika terjadi boom pada 1925 Setidaknya ada lima kota pelabuhan di
sampai 1930, industri ini juga terkena dampaknya. Riau. Lokasi tersebut tadinya adalah syahbandar
Sejak 1931 hingga 1936, industri perikanan di kemudian berkembang menjadi kerajaan yang
Bagansiapiapi meredup. Hal ini ditandai dengan berada dekat perairan sungai.
ekpor ikan kering, terasi dan udang yang menurun 1. Bintan
tajam karena harga jual garam yang terus naik.
Tidak hanya itu, bank juga membatasi pemberian Bintan merupakan pulau terbesar dalam
gugusan kepulauan Riau. Bintan sendiri
kredit. Pemasukan juga semakin berkurang ketika
daya beli di pasar mengalami penurunan. 209 berasal dari kata “Bantaian” yang artinya
penyembelihan. Ada juga yang menyebutnya
Pelayaran “Bai Intan” yang merujuk pada nama seorang
Selat Malaka menjadi jalur pelayaran internasional pedagang yang pernah terdampar di sana.
bahkan hingga kini. kontribusi Selat Malaka Sekitar abad ke-10, Bintan merupakan
terhadap kerajaan-kerajaan di sekitarnya ibukota kerajaan Melayu, bersaman dengan
bahkan wilayah merdeka hingga saat ini begitu keberadaan kerajaan Malaka. Dalam bidang
besar karena mendongkrak perekonomian dan pelayaran, Bintan sudah dikenal sebagai
perkembangan kebudayaan di wilayah tersebut. hinterland Riau. Tanjung Pinang yang terletak
kelancaran kegiatan perdagangan dan pelayaran di bagian timur Teluk Bintan menjadi pintu
di Selat Malaka adalah faktor yang menentukan masuk ke Bintan. Bintan juga terkenal sebagai
dalam kemajuan dunia kemaritiman di pantai titik navigasi karena letaknya agar menjorok
Sumatera Timur. dan terlindung dari pengaruh cuaca buruk,
alurnya dalam dan arusnya tenang. karena
Sebagai titik awal jalur pelayaran, Selat Malaka alasan tersebut, dalam dunia pelayaran,
memisahkan Pulau Sumatera dengan Semenanjung Bintan dijadikan lokasi untuk berlindung dari
Malaya yang sebenarnya adalah bagian dari dataran serangan badai, atau sebagai kota singgah
Asia. Bentuk selat ini menyerupai corong dari arah untuk mengambil perbekalan. Saat ini, Bintan
barat laut ke tenggara dengan kedalaman rata-rata telah bertransformasi menjadi kota wisata,
40 meter. Posisinya terletak antara 95 Bujur Timur kota dagang dan kota pelabuhan internasional
0
sampai 105 Bujur Timur dan 6 Lintang Utara. yang begitu terkenal.
210
0
0
Posisi tersebut menjadikan Selat Malaka sebagai
109