Page 105 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 105
Foto Perahu Nelayan yang datang dari Bengkalis diperiksa oleh Petugas di Riau (1925)
Sumber: koleksi kIT Arsip Nasional
kopi dari Minangkabau menjadi komoditi persetujuan pinjaman dari NHM. Pialang
yang diekpos ke Johor, Penang dan Singapura. tersebut juga mendapat pinjaman karena sudah
Namun kemunduran di tahun 1841 membuat menjalin kerjasama dengan banyak perusahan
lesu aktifitas perdagangan tersebut. kebijakan Eropa sehingga dapat bertahan saat krisis 1841.
196
penanaman kopi dari Guberbur Jenderal Van Pedagang Minangkabau juga masih bertahan
Den Bosch maupun promosi tekstil Belanda yang meskipun posisinya tidak sekuat pedagang
dilakukan NHM ditujukan sebagai suatu bentuk lainnya. Mereka yang menjadi anggota NHM
persaingan terhadap kantor perwakilan dagang disebut sebagai pembantu pialang. Para pedagang
Inggris di Padang. Namun ternyata, Inggris lebih kecil dari dataran tinggi tidak pernah menukarkan
mampu menghadapi kondisi krisis tersebut. Meski kopinya dengan orang Cina secara langsung yang
demikian, setelah tahun 1841, perusahaan Inggris menawarkan komoditi kain atau barang lainnya.
yang ada di Padang semakin bergantung dengan Mereka lebih memilih uang perak Amerika dan
NHM. Bahkan setelah tahun 1847, hanya ada tembaga Belanda yang sedang populer. 197
sedikit pedagang Cina yang mampu bangkit dan
memukayulai aktivitas perdagangan di Padang. kebijakan ekonomi yang diambil oleh Van
Den Bosch ternyata tidak dapat diterapkan
kecenderungan yang berkembang setelah di Sumatera. Sehingga perdagangan kopi di
tahun 1841 adalah semakin banyak yang Minangkabau lambat laut semakin menurun.
membutuhkan suntikan dana dari NHM di Padang. keadaan ini mempengaruhi aktifitas perdagangan
Hanya ada satu pialang Cina yang mendapat di perairan sungai di Riau. Setelah menghadapi
104