Page 101 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 101

Setelah bermigrasi ke Siak, memang orang  dan bangsawan berhasil mengumpulkan sejumlah
               Miangkabau semakin menyebar di sepanjang  kekayaan.    180

               Pantai Timur Sumatera dari Batu Bara hingga        Hubungan dagang Siak dengan Penang kali
               Asahan.  Mereka  menghubungkan  pelabuhan
               di  Selat  Penang dengan  para  konsumen  dan   pertama tercatat pada 7 Juli 1787. Ada perahu dari
                                                              Siak yang membawa muatan gambir dan perahu
               produsen komoditi di Minangkabau. keberadaan
               pasar dan sungai tersebar dari hulu hingg ahlir   gambir ini terus tercatat hingga 1790-an, yaitu
                                                              sepanjang  statistik  pelabuhan  terus  disusun.
                                                                                                        181
               sungai meningkatkan kegiatan perdagangan.
               Selain  Petapahan,  titik  perdagangan  lainnya  di   Akibat dari perdagangan gambir tadi, perairan
                                                              Siak disinggahi banyak kapal dari tempat-tempat
               Siak adalah Pekanbaru. Lalu kota selanjutnya
               adalah Siak Sri Indrapura, yang berjarak kurang   lain yang tertarik oleh perdagangan Penang. Pada
                                                              1790-an sampai awal 1800-an, setidaknya 30
               lebih 80 mill dari muara sungai.  Pekanbaru yang
                                           177
               sekarang merupakan ibukota provinsi Riau sudah   sampai 40 kapal Bugis besar mengunjungi Siak tiap
                                                              tahun untuk membeli garam, sutra kasar, bahan
               terkenal sebagai pasar utama Siak Sri Indrapura.
                                                         178
               Terkenalnya tempat ini karena perahu dengan    kasar, kain dan komoditi lainnya sungaiuntuk
                                                              diperdagangkan  kembali.  Ada  juga  kapal  dari
               beban cukup berat bisa mencapai tempat ini.                               182

               kapal-kapal  yang  berlayar  di  Pekanbaru  dapat   Jawa, Borneo dan Coromandel.
               mengangkut beban hingga 30-50 koyan. Jadi          keterikatan  hubungan  dagang  Minangkabau
               segala muatan perhau-perahu kecil dari hulu  dengan Riau terus berlangsung saat kopi menjadi
               dikumpulan di kota ini kemudian diangkut  komoditi internasional.  kopi dari Minangkabau
               sekali jalan ke Penang atau Tumasik. Begitu pula  merupakan salah satu komoditi yang paling
               sebaliknya, ketika barang dagang dari negeri  banyak  dicari.  Sekali  lagi,  pelabuhan  sungai
               seberang diangkut ke Pekanbaru, sudah siap  di Pantai Timur Sumatera mengambil peran
               perahu-perahu kecil untuk mengantarkannya ke  penting sebagai entrepot dalam perdagangan kopi
               hulu. Lamanya perjalanan turut ditentukan oleh  Minangkabau. Pelabuhan di wilayah Riau bersifat
               cuaca dan biasanya perjalanan keluar lebih cepat  sebagai pelabuhan transito untuk menampung
               dari perjalanan kembali. 179                   bahan-bahan pokok daripada sebagai entrepot.
                                                              Mereka juga diposisikan sebagai distributor atau
                   Setelah tiba di Siak Sri Indrapura, peran orang
               Minangkabau tidak lagi dominan. Ada pedagang   pedaganga perantara. Adapun pedagang perantara
               dari  golongan sultan dan  golongan atas  dari   yang  sesunggunya  dalam  perdagangan  kopi  di
                                                              Pantai Timur  Sumatera adalah orang-orang
               kesultanan Siak, ada juga para pedagang Arab

               dan  keturunannya  yang  menetap  di  Pekanbaru.   Tionghoa.
               Pada  tahun 1823,  orang  Arab telah berhasil      Topografi  kota Baru di hulu Sungai
               melakukan hubungan dagang antar selat. Mereka  kampar  kanan berkaitan dengan meningkatnya
               menggunakan kapal besar yang muatannya  perdagangan gambir di Limapuluh kota. Aktivitas
               mencapai nilai 20.000 dolar Spanyol. Ada sekitar  perdagangan di sepanjang sungai di wilayah Riau
               400 perahu yang bersandar di Siak Sri Indrapura.  pada masa itu semakin melesat setelah penanaman
               Seakan    mendapat    keistimewaan,   mereka   kopi pada awal dekade abad ke-19 dan terbentuknya
               mendapat dukungan dari sultan tidak hanya untuk  Singapura pada 1819. Sungai  kampar  kanan
               membuat kapal sendiri, tetapi juga menaikan  dilalui kapal-kapal yang muatannya sebagian
               cukai ekspor impor yang melewati sungai tersebut.  besar adalah kopi dari Limapuluh kota. Dampak
               Dari pemasukan cukai tersebut, pada 1823, sultan  dari aktivitas perdagangan tersebut, terbentuklah
        100
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106