Page 100 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 100
Riau sudah menjadi kawasan dagang yang Perdagangan
pesat setidaknya sejak abad ke-17. Berdasarkan Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa
paparan Elisa Netscher, Resident Riau pada kemajuan aktivitas perdagangan di Riau tidak
1861-1870, kita dapat menjumpai pedagang lepas dari kehadiran orang Minangkabau. Dapat
dari Borneo, Celebes dan Singapura di Riau. dikatakan orang Minangkabau begitu bergantung
174
ketika itu Singapura belum memiliki peran yang dengan keberadaan perbukitan dan sungai di Riau.
begitu penting dalam aktivitas perdagangan di karena barang dagang dapat dibawa melalui jalur
kawasan Selat Malaka. kurangnya pengawasan darat melalui perbukitan kemudian diteruskan
dan perhatian terhadap Riau kepulauan membuat melalui jalur sungai dan laut hingga ke Johor
Pemerintah kolonial mengeluarkan Koninkelijk maupun Tumasik (Singapura). Perdagangan
Besluit No. 104 pada 10 April 1828. keputusan kain, emas, dan gambir tidak dapat berjalan
tersebut menjadikan Riau sebagai sebuah kawasan dengan lancar tanpa bantuan kota sungai di Riau.
perdagangan dan pelabuhan bebas (Vrijhaven van Seperti pada tahun 1789, perdagangan kain terus
Riouw) dan berlaku aktif mulai 1 Januari 1829. menjamur dari tepi Danau Singkarak hingga
175
Harapan pemerintah kolonial adalah aktivitas ke pedalaman Sumatera. kegiatan perdagangan
perdagangan dan pelayaran di Riau dapat menyaingi yang terus meningkat membuat pemerintahan
Singapura. Namun dalam perkembangannya, kolonial kewalahan. Mulai dari Aceh sampai
aktivitas perdagangan di kawasan Pantai Timur Palembang, dari pedalaman seperti Jambi,
Sumatera tidak berhasil menyaingi kemajuan Petapahan, Indragiri, Siak dan Bengkalis, aktivitas
perdagangan Singapura. Meskipun begitu aktivitas perdagangan berlangsung dengan dinamis.
perdagangan dan pelayaran di Riau sejak adanya orang datang dan pergi ke Pantai Barat tidak
campur tangan Belanda mengalami pasang surut hanya membeli barang tapi juga menjual barang
yang menarik untuk dipahami. dagangan dari pedalaman. 176
Foto Penduduk Melayu Riau mendayung sampan dalam kegiatan perdagangan tahun 1925
Sumber: koleksi kIT Arsip Nasional
99