Page 127 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 127

orang Laut merupakan “bunda dari masyarakat  lingkungan tinggal dan perkembangan budaya
               Melayu Lingga dan mereka ini merupakan aset  maka ada perbedaan pemaknaan cara pandang

               daerah dan bisa menjadi icon (ikon) parawisata  dan penggunaan simbol kebudayaan.
               (pariwisata) budaya Lingga.”
                                                                  Wilayah tinggal orang Laut yang merupakan
                   Pengakuan terhadap keberadaan orang Laut  orang Melayu adalah di pesisir pantai. Hidupnya
               sebagai orang Melayu, jika dilihat dari pertanyaan  di atas sampan. Mereka hidup nomaden di wilayah
               Sabirin sejalan dengan pernyataan Chou bahwa  Johor, Riau  kepulauan, Pantai Timur Sumatra,
               orang  Melayu dan  Islam  adalah  satu identitas.  Bangka Belitung,  kepulauan Natuna,  kepulauan
               Dalam berita itu dituliskan bahwa, “saat ini, warga  Sulu,  kalimantan  Timur,  Sulawesi  Timur  dan
               suku laut di Pulau Lipan sudah mulai memiliki  kepulauan Maluku.  Sedangkan  orang Melayu
                                                                               255
               kepercayaan terhadap agama Islam. Beberapa  yang  kita  pahami  memang  hidup  dan  tinggal  di
               diantaranya sudah masuk agama Islam dan sudah  Riau Daratan khususnya, dan beberapa wilayah
               mulai belajar membaca Alquran. 253             lain di Sumatra.

                   keberadaan orang Laut di Pulau Lipan dan       keberadaan  orang Laut saat ini memang

               pengakuan masyarakat bahwa mereka adalah  sudah diakui oleh masyarakat Riau  kepulauan
               leluhur  orang Melayu Lingga memiliki korelasi,  begitu juga di Riau Daratan. ketika kepulauan Riau
               yaitu orang Laut memang menghabiskan hampir  menjadi  provinsi  pada  tahun  2002,  pemerintah
               seluruh waktunya di pantai atau di laut.  karena  semakin memperhatikan keberlangsungan orang
               hal  tersebut,  mereka  dinyatakan  sebagai  tidak  Laut di pesisir. Seperti masyarakat di kecamatan
               tersentuh peradaban dan tetap menganut ilmu  Selayar yang membentuk komunitas untuk
               hitam. kalaupun sudah ada yang menganut agama  memperjuangkan keberadaan  orang Laut  dan
               Islam atau  kristen, mereka tetap saja dianggap  pemberian bantuan untuk mereka.  khususnya
               tidak beragama karena orang Laut tidak pernah  setelah  orang Laut memeluk salah satu agama.
               mempraktikkan  ajaran  agama  yang  dipilih.  Jika  kebudayaan mereka yang tadinya sulit untuk
               merujuk pada berita tersebut, maka itu adalah  dipahami dan diterima orang Melayu di daratan,
               bentuk  orang Laut “diagamakan” seperti yang  lamban laut mendapatkan perhatian dan diakui.
               dialami orang Rimba di Jambi. Bagi pemerintah,  Hal ini merupakan bentuk adanya pengakuan
               seperti yang dikatakan oleh Menteri Sosial,  identitas  asli  orang  Melayu  dan  penerimaan
               khofifah Indar Parawangsa, bahwa “kini mereka  simbol  orang Laut. Walaupun mereka masih
               mengenal Tuhan”. 254                           mengadakan ritual laut, namun setidaknya mereka
                                                              sudah mendapat perhatian.
                   khaidir memberikan dua pandangan yang
               paling relevan mengapa  orang Laut tidak bisa      Proses  pemahaman  yang  cukup  lama  atas
               “terakulturasi” secara mulus dengan kultus orang  perbedaan karakter etnisitas antara  orang Laut
               Melayu, meskipun saat ini sudah banyak yang  dan  orang Melayu sangat disayangkan.  orang
               memeluk satu agama. Pertama, dalam pandangan  Laut  sudah  sempat  menjadi  korban  aparatur
               orang  Laut, mereka  adalah orang asli  Melayu  negara yang berusaha memberikan cap salah satu
               (indigenous  Malays).  Ini  logis  karena  mereka  agama kepada mereka. Tidak hanya itu, sekitar
               adalah keturunan asli dari pada pendahulunya  tahun 1990-an, mereka juga dipaksa bermukim
               (para leluhur Melayu). kedua, simbol yang menjadi  menetap (dicabut dari akar kulturalnya) dan secara
               ciri identitas budaya orang Laut berbeda dengan  sosial berdampingan dengan etnis lain (terutama
               orang Melayu pada umumnya. karena perbedaan  orang Melayu). Padahal belum ada upaya untuk
        126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132