Page 124 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 124

kelompok masyarakat lain atau suku bangsa lain di  Laut di Riau kepulauan menjadi sasaran program
               Indonesia. Perubahan ini diawali pada seperempat  REPELITA pada masa itu. Permasalahan yang

               abad Indonesia merdeka, yaitu mulai dari 1970an  masih terus diperdebatkan hingga saat ini adalah
               hingga 1990an. Adanya program pemerintah yang  predikat “komunitas tak beragama” terhadap
               diberi nama Rencana Pembangunan Lima Tahun  kelompok masyarakat atau suku bangsa ini.
               (REPELITA) menjadi salah satu awal perubahan
                                                                  komunitas tak beragama begitu terusik
               pola hidup dan pergeseran keberadaan suku      keberadaannya. Mereka menjadi kelompok
               bangsa atau kelompok masyarakat tertentuu di
               Indonesia. Sekitar tahun 1970-an sampai 1990-  masyarakat yang sudah ada jauh sebelum
                                                              kemerdekaan bahkan menjadi bagian  dari
               an, pemerintah Indonesia membagi sasaran
               pembangunan desa dalam empat kategori,         Indonesia   setelah  kemerdekaan.    Namun
                                                              identitasnya selalu dipertanyakan karena tidak
               yaitu, desa swadaya (tradisional), desa swakarya
               (transisional), desa swasembada (developed     menganut salah satu agama yang sudah diatur
                                                              dalam perundang-undangan.  komunitas tak
               villages) dan pra-desa (previllages). Colshester
               menyebutkan  keadaan  seperti  ini  sebagai  the   beragama dianggap menentang sila pertama
                                                              Pancasila “ketuhanan Yang Maha Esa”, karena
               expected stages of development through which

               rural communities are to progress uniformly as they   masih menganut animisme dan shamanisme.
                                                              komunitas tak beragama mengalami keterasingan
               move toward true integration into an advanced and
               modern Indonesia nation.                       karena hal tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga
                                     239
                                                              mengalami banyak kesulitan untuk mendapatkan
                   Indonesia modern yang dimaksud oleh  pelayanan pemerintah.
               Colchester tersebut berdampak pada suku bangsa
                                                                  kesulitan mendapatkan pelayanan pemerintah
               dan kelompok masyarakat yang dalam status      masih terus dialami oleh komunitas tak beragama
               sosial beberapa wilayah dianggap lebih rendah.
               orang Laut termasuk di dalamnya. Seperti halnya   hingga saat ini. Tahun lalu, BBC Indonesia memuat
                                                              laporan mengenai  orang Rimba atau Suku
               Suku Anak Dalam, orang Badui, orang Laut juga
               dicap sebagai bagian dari suku terasing (isolated   Anak Dalam di Jambi yang “masuk” Islam demi
                                                              mendapatkan  kTP (kartu Tanda Penduduk).
                                                                                                        241
               and alien peoples) atau suku terbelakang (isolated
               and backward peoples). Sedangkan komunitasnya   Laporan tersebut disusul dengan laman Tirto.
                                                              id  yang  menulis  permintaan tetua  Badui  yang
               masuk dalam kategori tradisional.
                                                              meminta Sunda Wiwitan ada di kolom e-kTP.
                                                                                                        242
                   khaidir mengutip dari Chou terkait definisi  Pendataan penduduk memang penting supaya
               suku terbelakang yang ditetapkan oleh Pemerintah  pemerintah dapat mengetahui jumlah penduduk
               Indonesia pada masa itu. Definisi itu ialah: pertama,  dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

               masih hidup berburu dan meramu makanan dari  Namun lagi-lagi permasalahannya berkutat pada
               sumber-sumber alam.  kedua, masih menganut  kolom agama di kTP.
               animisme dan shamanisme.  ketiga,  masih           Henschke  menceritakan  dua  pandangan
               belum memiliki tatanan sosial yang mapan atau
               terstruktur. keempat, masih buta aksara. kelima,   sekaligus mengenai keberadaan  orang Rimba
                                                              di Jambi. Sebagian menganut Islam supaya
               hasil  kebudayaannya  berada  di  level  terendah
               atau primitif. keenam, masih melakukan barter.    mendapatkan kesempatan yang sama dengan
                                                         240
                                                              orang luar atau “orang terang”. “orang Terang”
               Berdasarkan  enam  formula  tersebut  maka  tidak
               hanya Suku Badui, Suku Anak Dalam, juga orang   merupakan julukan  orang Rimba untuk
                                                              masyarakat yang hidup di ruang terbuka, bukan di
                                                                                                              123
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129