Page 55 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 55
Masyarakat Jambi lebih menyerupai orang- masih mampu menjadi kekuatan pemersatu
orang Palembang dan Jawa dibandingkan antara raja-raja sungai, yaitu raja sungai Musi di
orang Melayu. Negeri mereka subur dan kaya Palembang dengan raja sungai Batanghari di Jambi.
dengan keistimewaannya sendiri)”. Hal itu juga terbukti bagaimana kedua raja sungai
ini ikut terlibat pada waktu kesultanan Demak
Tome Pires menggambarkan bahwa meskipun menyerang Malaka pada 1512 ketika kota ini
setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis kerajaan sudah dikuasai oleh Portugis sejak 1511. Namun
Aru yang terletak di tanah Deli dapat menguasai demikian ada bukti bahwa agama Islam tidak selalu
dunia pelayaran dan perdagangan di kawasan menjadi pemersatu di antara penguasa-penguasa
Selat Malaka, namun hegemoni tersebut hanya Melayu ketika sama-sama sudah menggunakan
berlangsung singkat karena pada akhir abad XVI Islam sebagai dasar poemerintahan mereka.
dan awal abad XVII Aceh telah muncul sebagai Setelah Demak mengalami kemunduran terdapat
kekuatan besar dan mengantikan Pasai dan kecenderungan di antara mereka untuk terlibat
Pidie sebagai pusat perdagangan dibagian utara. dalam konflik.
Sementara itu di kawasan Selat Malaka bagian
selatan perdagangan semakin lambat laun terpusat Di sisi lain kerajaan Johor yang merasa sebagai
di Jambi. Di sini peran Demak sebagai pusat pewaris kerajaan Malaka juga semakin berhasil
ekonomi dan politik serta pusat penyebaran Islam mengembangkan pelayaran dan perdagangan di
memiliki pengaruh besar terhadap Jambi melalui kawasan Selat Malaka bagian selatan Semenanjung
Palembang. Seperti diketahui bahwa sultan Melaya. Akhirnya terjadilah persaingan yang
pertama kesultanan Demak yaitu Raden Patah sengit antara berbagai kesultanan Melayu Islam
menurut sumber-sumber tradisional merupakan di kawasan Selat Malaka terutama antara Jambi
keturunan raja Majapahit dari istri yang kemudian dan Johor. konflik yang berlarut-laut antara dua
dihadiahkan kepada adipati Palembang. Dengan kekuatan ini akhirnya mengundang kekuatan
demikian mudah dipahami jika pengaruh Demak Barat lain yang muncul di perairan Nusantara,
terhadap Palembang dan selanjutnya juga Jambi yaitu Belanda dengan kongsi dagangnya
menjadi sangat kuat. Ini sesuai dengan gambaran VoC (Vereenigde oost-Indische Compagnie).
Tome Pires bahwa penduduk Jambi lebih seperti keberhasilan Belanda menguasai kesultanan-
orang Palembang atau orang Jawa daripada orang kesultanan Islam di negeri Melayu bukan terutama
Melayu. 71 karena kekuatannya tetapi karena Belanda mampu
memanfaatkan kelemahan kekuatan-kekuatan
Sudah barang tentu hubungan genealogis, lokal yang saling bersaing.
kekuasaan, dan kekeluargaan serta identitas
Islam bisa mempererat hubungan antara Demak, Jambi Menghadapi Kongsi Dagang Eropa
Palembang dan Jambi. Hubungan itu tidak hanya Permintaan pasar dunia yang semakin meningkat
terbatas pada hubungan politik tetapi juga dalam terhadap lada telah memberikan kesempatan
hubungan ekonomi. Demak dengan berbagai yang sangat luas kepada kesultanan Jambi untuk
pelabuhannya di Jawa, Palembang, dan Jambi berkembang pesat sejak awal abad ke-16. Apalagi
merupakan titik-titik simpul pertumbuhan Jambi juga masih terkenal sebagai kawasan
ekonomi yang semakin berkembang sejalan penghasil emas dan berbagai produk pertanian
pertumbuhan ekonomi dunia dari Cina hingga serta produk hutan lainnya. kejayaan ekonomi
Eropa. Di sini tampak dengan sangat jelas ini seiring dengan datangnya para petualang
72
bagaimana Demak sebagai pewaris Majapahit dan pedagang Eropa yang mencari keuntungan
54