Page 59 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 59

memonopoli pembelian lada dan impor kain dan  wilayah ini secara langsung ditempatkan di bawah
               opium di Jambi. Sementara itu Sultan dengan  kekuasaan pemerintah kolonial Belanda dan

               aparatnya harus melarang orang asing untuk  kesultanan Jambi dihapuskan. 78
               menjual  komoditi-komoditi  yang  dimonopoli.
                                                                  Setelah Jambi berada di bawah kontrol langsung
               Jika ada pelanggaran maka kapal dan barang     pemerintah colonial Belanda pada awal abad XX
               bawaannya dirampas yang akan dibagi dua antara
               Sultan dan VoC.  kebijakan ini menimbulkan     maka kawasan ini menjadi semakin diintegrasikan
                                                              dengan wilayah lain di Hindia Belanda melalui
               reaksi yang kuat dari masyarakat dan para saudagar.
               Mereka biasa yang berdagang bebas merasa       sistem jejaring pelayaran dan perdagangan. Jambi
                                                              terintegrasi melalui jaringan  kPM (Koninklijke
               dirugikan oleh kontrak-kontrak ini. Akhirnya
               kerjasama sultan dengan VoC menimbulkan        Paketvaart Maatscvhappij) dengan wilayah lain di
                                                              sekitarnya yaitu Batavia, Banten, Palembang, dan
               kemarahan rakyat sehingga pos VoC di Muara
               kumpeh diserbu dan dibakar pada 1690 yang      Lampung. komoditi yang diangkut dalam rute ini
                                                              antara lain adalah timah dan lada yang diangkut ke
               menyebabkan terbunuhnya kepala kantor dagang
               VoC, Sijbrant Swart.  karena Sultan tidak dapat   Batavia. Pada perjalanan pulang mereka membawa
                                                              beras, mesin, minyak, pakaian, dan barang-barang
               mengendalikan  kejadian  ini  maka  justru  Sultan                79

               Ingologo dituduh terlibat dalam peristiwa tersebut   keperluan sehari-hari.  Selain terintegrasi dengan
                                                              Batavia, Jambi juga menjadi wilayah yang memiliki
               dan akhirnya Sultan ditangkap dan dibuang ke
               Pulau Banda oleh VoC. Selanjutnya pada 1690    kedekatan hubungan pelayaran dan perdagangan
                                                              dengan Singapura yang sejak awal abad XIX
               diangkatlah Raden Tjakra Negara atau Pangeran
               Depati gelar Sultan kiyai Gede. Dengan demikian   tumbuh dan berkembang menjadi pelabuhan
                                                              internasional. Berdasarkan data statistik pelayaran
               secara bertahap VoC akhirnya bisa mengontrol
               dan mengendalikan kesultanan Jambi.  Demikian   dan  perdagangan,  terdapat  kecenderungan
                                                 77
                                                              yang  semakin  jelas  bahwa  Singapura  menjadi
               juga wilayah Tungkal sebagai penghasil lada yang
               disengketakan dengan Johor dan Palembang serta   pusat  pelayaran  dan  perdagangan   untuk
                                                              daerah sekitarnya seperti Riau, Sumatera Barat,
               para petualang Bugis yang membantunya akhirnya
               jatuh ke tangan VoC.  konflik dan intrik yang   Sumatra Timur, Pontianak, Jambi, Belitung, dan
                                                              Palembang.
                                                                        80
               terus berkelanjutan antara penguasa Jambi dengan
               Belanda akhirnya menyebabkan pada tahun 1904




























         58
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64