Page 16 - al abidin ED 97 mini_Neat
P. 16

Intermezzo

          Melihat Penerapan enerapan
          Melihat P
          Pendidikan endidikan
          P



          Berdasarkan Eksplorasi Kecerdasandasarkan Eksplorasi Kecerdasan
          Ber


                 ahulu kebanyakan orang tua          dapat diketahui seberapa jauh individu tersebut
                 memilihkan anak sekolah berdasarkan   mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan
                 pada tolok ukur kemampuan           yang dialami, sekaligus kemampuannya
         Dintelegensia. Namun saat ini               untuk mengatasi kesulitan tersebut. AQ dapat
          kemampuan tersebut dirasa belum cukup      meramalkan siapa yang akan tampil sebagai
          sebagai bekal bagi masa depan anak. Masih ada   pemenang dan siapa yang akan putus asa dalam
          beragam kecerdasan yang layak untuk diasah   ketidakberdayaan sebagai pecundang.
          demi kesuksesan annda semuanya.               Selain itu, Adversity quotient  dapat pula
            Ya, Kecerdasan Intelektual (Intelligence   memprediksikan siapa yang akan menyerah dan
          Quotient) pasti sudah tidak asing lagi ditelinga   siapa yang akan bertahan saat menghadapi suatu
          Ayah Bunda, Intelligence Quotient atau disingkat   kesulitan. Dalam konsep Adversity quotient,
          IQ sering digunakan untuk mengukur kecerdasan  hidup diumpamakan sebagai suatu pendakian.
          seseorang.                                 Kesuksesan adalah sejauh mana individu
            Sejarah alat ukur manusia dimulai pada   terus maju dan menanjak, terus berkembang
          sekitar tahun 1890-an, konsep IQ (Intelligence   sepanjang hidupnya meskipun berbagai
          Quotient) ditemukan oleh Francis Galton. Tetapi   kesulitan dan hambatan menjadi penghalang
          pada tahun 1983, Howard Gardner (psikolog   (Stolzt,2000).
          dan ahli pendidikan dari Universitas Harvard,   Peran AQ sangat penting dalam
          AS), merumuskan sebuah teori Kecerdasan    mencapai tujuan hidup atau memperhatankan
          Majemuk (Multiple Intelligences). Menurutnya   visi seseorang, AQ digunakan
          Gardner, manusia tidaklah tunggal, tetapi jamak   untuk membantu individu memperkuat
          yang setidaknya terdiri dari 9 komponen, yaitu   kemapuan dan ketekunannya dalam menghadapi
          : kecerdasan matematik, linguistik, interpersonal,   tantangan hidup sehari-hari, sambil tetap
          intrapersonal, musikal, visual, kinetis, naturalis,   berkembang pada prinsip dan impian yang
          dan spiritual.                             menjadi tujuan.
            Selanjutnya Keith Beasley, pada tahun 1987   Masalah, adalah kehidupan. Tak ada hidup
          mengemukakan jenis kecerdasan lain yang    yang tanpa masalah. Berwujud dalam nama
          mempengaruhi kesuksesan seseorang, yaitu EQ   lain yang disebut ujian. Tanpa masalah tak ada
          (Emotional Quotient). Istilah EQ menjadi popular   pertumbuhan. Dari bangun hingga tidur lagi,
          setelah Daniel Golman mempopulerkannya     semua ada masalah yang saling menyambung.
          melalui buku “Emotional Intelligence – Why it can   Ketika masalah tak dibiasakan untuk segera
          matter more than IQ” pada tahun 1995. Karena   diselesaikan, maka akan jadi gunungan yang tak
          semakin berkembang, Danah Zohar (pada tahun   jarang akan menjerat masa depan manusia itu
          1997) menemukan jenis kecerdasan baru selain   sendiri. Sebaliknya jika setiap masalah, sekecil
          IQ dan EQ, yaitu SQ (Spiritual Quotient).  SQ   apapun namun langsung diselesaikan, akan
          merupakan landasan yang diperlukan untuk   membuat perjalanan hidup terasa ringan.
          memfungsikan IQ dan EQ secara efektif sehingga   Mengingat banyaknya masalah yang akan
          bisa mencapai titik maksimalnya, yang dapat   datang menyertai di setiap tahapan usia, ada
          berdampak pada kesuksesan dan keberhasilan   baiknya para orangtua mempersiapkan anak-
          seseorang.                                 anaknya untuk bisa bertahan dan mengatasi
            Namun beberapa waktu belakangan ini juga   masalah apapun. Biasakan ungtuk selalu
          muncul Adversity quotient (AQ). Dengan AQ   mendiri, semisal saat menggunakan sepatu

          14   | Edisi 97 Juli 2020 | Dzulqo’idah 1441 H
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21